Pada tanggal 7 Mei 1915, kurang dari setahun setelah Perang Dunia I (1914-1918) meletus di seluruh Eropa, kapal selam U-boat Jerman meluncurkan torpedo dan menenggelamkan RMS Lusitania, kapal laut Britania Raya.
RMS Lusitania sendiri tengah melakukan perjalanan dari New York ke Liverpool, Inggris. Dari lebih dari 1.900 penumpang dan awak kapal, lebih dari 1.100 tewas, termasuk lebih dari 120 orang Amerika. Hampir dua tahun berlalu sebelum Amerika Serikat secara resmi memasuki Perang Dunia I, tapi tenggelamnya Lusitania memainkan peran penting dalam mengubah opini publik melawan Jerman, baik di Amerika Serikat dan luar negeri.
Perang kapal Selam Jerman-Inggris
Peta Wilayah Perang Dunia I di Eropa. Image Source
Ketika Perang Dunia I meletus pada tahun 1914, Presiden Woodrow Wilson (1856-1924) berjanji mengenai netralitas Amerika Serikat pada Perang Dunia I. Amerika Serikat sendiri merupakan mitra terdekat perdagangan Inggris.
Ketengangan muncul ketika beberapa kapal AS yang berpergian keluar masuk Inggris rusak dan tenggelam oleh Jerman. Pada Februari 1915, Jerman sendiri telah mengumumkan perang kapal selam tak terbatas di perairan sekitar Inggris.
Pada awal Mei 1915, beberapa surat kabar New York mempublikasikan perihal peringatan dari Kedutaan Besar Jerman di Washington. DC, bahwa bagi orang Amerika yang berpergian dengan kapal Inggris atau Sekutu di zona peperangan harus menanggung risiko mereka sendiri.
Zona Perang Kapal Selam Jerman. Image Source
Pengumuman ini ditempatkan dihalaman yang sama tempat pelayaran kapal Lusitania dari New York kembali ke Liverpool. Angkatan Laut Inggris sendiri telah memperingati kapal Lusitania untuk menghindari zona perang laut bebas setelah sebelumnya telah telah terjadi serangkaian serangan U-boat Jerman yang menenggelamkan kapal dagang di lepas pantai selatan Irlandia.
Tenggelamnya Lusitania: 7 Mei 1915
Jerman menggambarkan Lusitania yang terkena torpedo. Image Source
Kapten kapal Lusitania mengabaikan rekomendasi dari AL Inggris. Tepat pada tanggal 7 Mei 1915 pukul 14:12 waktu setempat, kapal seberat 32.000 ton tersebut meledak terkena hantaman torpedo di sisi kananya. Ledakan torpedo diikuti oleh ledakan yang kemungkinan berasal dari boiler kapal. Kapal Lusitania kemudian tenggelam di lepas pantai selatan Irlandia dalam waktu kurang dari 20 menit.
Hal yang dapat kita ketahui bahwa kapal Lusitania sendiri membawa sekitar 173 ton amunisi perang untuk Inggris. Kenyataan tersebut kemudian dijadikan alasan pembenaran oleh Jerman melakukan serangan tersebut. AS sendiri kemudian melayangkan protes keras atas serangan tersebut. Jerman sendiri kemudian meminta maaf dan berjanji untuk mengakhiri perang kapal selam terbatas.
Namun pada bulan November di tahun yang sama, U-boat Jerman kembali menenggelamkan kapal tanpa peringatan. Kapal tersebut adalah kapal Italia yang mengangkut 25 orang Amerika. Serangan tersebut sendiri menewaskan 270 orang termasuk 25 orang Amerika tersebut.
Kemarahan publik di Amerika Serikat mulai merebak. Masyarakat umum kemudian menanggapi dengan serius bahwa Amerika tidak dapat lagi memiliki alasan untuk tidak berperang melawan Jerman.
AS Memasuki Perang Dunia I
Pada tanggal 31 Januari 1917, Jerman bertekad mememenangkan peperangan dan menyelesaikan sisa-sisa pergesekan dengan Sekutu. Jerman sendiri kemudian mengumumkan untuk melanjutkan perang terbatas di perairan zona perang.
Tiga hari kemudian AS memutuskan hubungan diplomatik dengan Jerman dan beberapa jam setelahnya U-boat Jerman menenggelamkan kapal Housantonic milik Amerika.
Poster Propaganda menyerukan AS berperang melawan Jerman
Pada 22 Februari 1917, Kongres menyetujui alokasi anggaran senilai $ 250 juta untuk persiapan AS memasuki peperangan. Pada akhir Maret, Jerman kembali menenggelamkan empat kapal dagang AS. Pada 2 April, Presiden AS, Woodrow Wilson mendeklarasikan perang melawan Jerman sebelum meminta persetujuan dari Kongres AS.
Senat AS sendiri pada 4 April memberikan dukungan terhadap peperangan melawan Jerman. Dua hari kemudian DPR AS mengesahkan deklarasi perang AS-Jerman. Dengan ini maka Amerika Serikat secara resmi memasuki Perang Dunia I, melawan dominasi Jerman yang tengah mendominasi pertempuran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar