Minggu, 14 Mei 2017

Pemandangan Indah di Bukit Jambul, Bali

Pemandangan landscape Bukit Jambul, Bali. Foto: Kintamani.id

Aku tinggal di Desa Pesaban. Letaknya jauh di pedalaman. Jaraknya kira-kira 50 kilo meter dari Kota Denpasar, ibu kota Provinsi Bali. Kalau lalu lintas lancar, perjalanan sepanjang ini memakan waktu sejam dengan kendaraan beroda empat.

Desaku termasuk wilayah dataran tinggi, kurang lebih 1000 meter di atas permukaan laut. Pagi hari udara sangat sejuk. Di sekeliling pemukiman penduduk terhampar lahan-lahan pertanian yang luas dan subur. Kecamatan Rendang adalah  pusat pemerintahan yang melingkupi segenap urusan kerakyatan di desaku.

Sebagian besar penduduk di desaku mata pencahariannya adalah bercocok-tanam. Petani menanam padi di sawah. Sayang, hampir semua penduduk di desaku tergolong petani gurem. Hal ini disebabkan oleh sempitnya sawah yang menjadi sandaran setiap kepala keluarga.

Tanaman bunga yang dikembangkan di desaku beberapa dasawarsa terakhir, menjadi tumpuan harapan bagi petani kecil. Selain tidak membutuhkan banyak lahan, bunga harganya sangat bagus di pasaran. Petani dapat menanam bunga sebagai selingan seusai panen padi di sawah.

Orang-orang muda di desaku sekarang banyak yang berlayar, menjadi awak kapal pesiar. Tidak sedikit yang berhasil mengumpulkan uang dalam jumlah yang besar. Di samping tentu saja bisa singgah di negeri-negeri asing di mana pun di seluruh dunia. Sebuah petualangan tersendiri sebagai anak buah kapal yang mengasyikkan bagi anak muda yang mengalaminya.

Kabupaten Karangasem melingkupi pemerintahan di tingkat  kecamatan. Kabupaten ini termasuk wilayah ujung timur Pulau Dewata. Orang-orang berpendidikan tinggi dapat bekerja sebagai pegawai negeri / swasta di Kota Amlapura, yang merupakan ibu kota kabupaten.

Bukit Jambul adalah kawasan wisata yang menjadi primadona desaku. Jalan menuju ke tempat ini berliku-liku, menanjak dan banyak tikungan bila di tempuh dari arah selatan. Sawah-sawah bertingkat di sebelah jalan, tampak hijau ketika musim tanaman padi.

Panorama di Bukit Jambul sangat indah. Para pengunjung sering mengabadikannya dengan kamera / handicam sebagai kenang-kenangan. Di tempat ini ada rumah-makan untuk beristirahat sejenak sambil menikmati hidangan masakan tradisional.

Bukit Jambul adalah tempat singgah sementara sebelum berangkat menuju daerah tujuan wisata Pura Besakih, yang terbesar di Bali.



Kiriman Kontributor oleh I Wayan Budiartawan, Pengajar dan Peneliti di ITB 1992 � 1997, dapat dihubungi: 082250815282

Tidak ada komentar:

Posting Komentar