Harian Sejarah - Kata "hyksos" berasal dari heka khasewet, yang berarti "penguasa asing", dan digunakan oleh orang Mesir untuk menggambarkan raja-raja di daerah sekitar Mesir. Karena ketidakstabilan dan kelaparan di daerah sekitar Mesir, Hyksos menyerang Mesir selama periode kedua, sekitar 1700 SM. Mereka membentuk Dinasti ke-15 dan memerintah Mesir selama lebih dari seratus tahun.
Hyksos merupakan nama yang diberikan oleh orang Mesir Kuno kepada bangsa yang datang dari timur yang menguasai Mesir. Mereka datang dari Asia yang memanfaatkan kekacauan politik dan ekonomi di Mesir dengan menginvasi Mesir. Secara budaya memang bangsa Hyksos kalah dengan bangsa Mesir, akan tetapi secara kemampuan militer dan persenjataan lebih unggul.
Meskipun pada akhirnya invasi ini berujung pada berdirinya pemerintahan orang Hyksos atas bangsa Mesir, orang Mesir kemudian mengadopsi teknologi dan mengambil manfaat dalam keunggulan teknologi bangsa Hyksos untuk kemajuan militer mesir di masa depan.
Siapa Hyksos itu?
Daerah Mesir bagian utara yang dikuasai secara menyeluruh oleh Bangsa Hyksos. Foto: ancient-egypt-online.com
Meskipun tidak jelas dari mana asal Hyksos, mereka adalah orang Semitik yang juga dikenal sebagai orang Amori dan kadang-kadang disebut "Raja Gembala". Nama mereka mencerminkan asal usul Barat-Semit, dan kemungkinan besar mereka berhubungan dengan orang Ibrani. Orang Amori mengacu pada orang-orang yang tinggal di Suriah dan Turki selatan.
Setelah menyerang dan mengalahkan bagian-bagian Suriah yang sudah berada di bawah kendali Mesir, mereka mulai menyerang Mesir. Hyksos tidak pernah mendapatkan kendali penuh atas Mesir, hanya Mesir Hilir, yaitu wilayah paling utara di Mesir: Delta Nil yang subur, antara Mesir dan Laut Tengah. yang menutupi mulut Sungai Nil. Mereka memerintah dari ibu kota mereka, Avaris.
Lukisan yang menggambarkan orang Hyksos memasuki Mesir. Foto: ancient-egypt-online.com
Hyksos berhasil menyerang Mesir dengan sukses karena keahlian mereka dalam menggunakan senjata perunggu, busur komposit dan penggunaan kereta kuda selama invasi. Orang-orang Mesir menggambarkan penggulingan kekuasaan oleh orang Hyksos dengan cara yang barbar, meskipun penggulingan yang terjadi relatif cukup damai dan tanpa banyak menimbulkan kekacauan.
Kelaparan merupakan hal yang melatarbelakangi orang Hyksos menginvasi Mesir. Orang Hyksos menyusup secara perlahan dan berbaur dengan masyarakat Mesir sudah cukup lama, sebelum invasi besar dilakukan secara militan. Meskipun orang Hyksos berhasil menguasai Mesir, namun ketika mereka kemudian terusir kembali, tidak ditemukan catatan berarti mengenai tradisi yang ditinggalkan oleh orang Hyksos. Diyakini bahwa orang Hyksos tidak begitu mengatur kehidupan masyarakat Mesir, terutama soal keagamaan.
Aturan Hyksos di Mesir
Orang Hyksos mempertahankan pemerintahan Mesir bagian hilir selama 198 tahun. Salatis adalah "Raja Gembala" pertama yang memerintah. Salatis memiliki arti "Raja yang kuat." Salatis menguasai tanah di Delta Nil dan Mesir bagian hilir.
Meskipun Salatis memegang kekuasaan Mesir secara politis, akan tetapi para penguasa di Mesir tetap memegang kendali atas kota-kota mereka namun tetap mengakui kekuasaan Salatis dengan memberi penghargaan tahunan kepada para Salatis yang menjamin kemerdekaan mereka terus-menerus.
Penemuan Teknologi Orang Hyksos
Shadoof
Orang Hyksos adalah penemu dan pengrajin yang mengesankan. Salah satu perbaikan teknologi terpenting yang mereka bawa ke Mesir adalah shadoof. Shadoof merevolusi teknik yang digunakan orang Mesir untuk bertani. shadoof adalah alat kayu yang terbuat dari tiang dengan ember kayu di salah satu ujungnya, dan berat di sisi lain.
Dengan menggunakan shadoof, orang Mesir kuno mampu mengumpulkan air di atas permukaan Sungai Nil dan untuk mengalihkan air ke kanal. Hal ini akhirnya berujung pada kemampuan orang Mesir kuno untuk menanam dan memanen dua jenis tanaman dalam setahun.
Perahu orang Mesir
Salah satu kontribusi terbesar yang dibuat Hyksos pada budaya Mesir adalah pengarsipan dokumen. Apophis, raja Hyksos yang kelima, menuntut agar juru tulis menyalin teks Mesir untuk di arsipkan. Dia bertanggung jawab untuk mengarsipkan banyak dokumen.
Tersingkirnya Hyksos
Selama periode ketika Hyksos memerintah Mesir Hilir. Orang Mesir melihat banyak raja Mesir yang memerintah Mesir bagian hulu, namun mereka juga melihat saat yang damai dan sejahtera. Hal yang sama yang memungkinkan Hyksos untuk mengambil alih Mesir, juga membiarkan orang Mesir mengusir mereka dari Mesir.
Pengenalan senjata dan teknik militer yang lebih baik akhirnya digunakan melawan Hyksos. Selama "perang pembebasan", antara tahun 1570-1550 SM, Kamose dan Ahmose melawan Hyksos. Ahmose I, Firaun pertama Dinasti ke 18, menyelesaikan pengusiran Hyksos dari Mesir dan menyatukan Mesir Hulu dan Mesir Hilir untuk memulai Kerajaan Baru.
Fakta Mengenai Orang Hyksos
- Para penguasa Hyksos tidak pernah sampai di Mesir selatan. Thebes, Abydos dan Thinis tetap tak tersentuh oleh orang Hyksos.
- Raja-raja Hyksos berasimilasi dengan budaya Mesir, membiarkan orang-orang Mesir tetap menjalankan tradisi dan budaya mereka.
- Orang Hyksos adalah pedagang, pelaut, perajin, dokter, pengrajin, pembuat anggur, dan lain-lain. Mereka mengenalkan semua keahlian mereka kepada orang Mesir.
- Orang Hyksos terdiri dari beragam etnis
- Dari ibu kota mereka, Avaris, raja-raja Hyksos mengembangkan aliansi dengan Kreta, Siprus, dan Anatolia.
- Hyksos menyembah Seth, dewa Mesir yang dikenal jahat oleh sebagian orang Mesir.
- Meskipun orang-orang Mesir kuno menggunakan hieroglif untuk bahasa mereka, namun orang Hyksos tidak menggunakannya selama memerintah Mesir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar