Senin, 26 Januari 2015

Sejarah Mengapa adanya Tren batu Akik sekarang

Para pria jika mendengar batu akik pasti akan tahu apa itu ? ya, batu akik adalah sebuah batu yang jika diasah akan menjadi sebuah batu cincin dan dipasang di jari manis :). Hingga saat ini fenomena batu akik ini belum hilang . di pasar saja banyak yang menjual jenis-jenis batu cincin salah satunya ya batu akik itu sendiri.

Konon kata orang-orang, batu tersebut dapat menolong kamu dalam hal yang berhubungan dengan kepribadian fisikal dan emosional. menurut sejarahnya, jika memakai batu akik tersebut akan terlindungi dari bahaya dan bisa meningkatkan keberanian kamu, bisa menyembuhkan penyakit susah tidur atau insomnia, bisa juga memberikan mimpi indah dan memberikan keseimbangan tubuh.
sejarah batu akik

Dan ini ada beberapa jenis-jenis dari batu akik
Akik Lumut
Akik pohon
Akik Garis/Pita
Akik Renda/Jalinan
Akik menyerupai bulu burung
Akik bintik-bintik
Akik Mata (kebanyakannya Akik Iran/Yaman/Sulaiman)
Akik Dendrite
Akik India (dipercayai Akik Sulaiman)
Akik Botswana
ALEXANDRITE
AMETHYST
AQUAMARINE
BLOODSTONE
CARNELIAN
CHRYSOPRASE
CITRINE (CEMPAKA)
DIAMOND (BERLIAN)
EMERALD (ZAMRUD)
GARNET
GOLDSTONE
JADE
Jade Hijau
Jade Merah
JASPER (FATAMORGANA)
Jasper kulit Leopard
Poppy Jasper
Opalite Jasper
Jasper Coklat
Jasper Hijau
Jasper Merah
LAPIS LAZULI
MOONSTONE (BATU REMBULAN)
ONYX
OPAL
Opal Hitam
Opal Putih
PEARL (MUTIARA)
PERIDOT (ZABARJAD)
QUARTZ
Druzy Quartz
Rutilated Quartz
Smokey Quartz/Kwarsa Coklat
White Quartz/Kwarsa Putih
Rose Quartz
RUBY (DELIMA)
SAPPHIRE (NILAM)
TOPAZ
TOURMALINE
TURQUOISE (FIRUZ)
ZIRCON
MARJAN ATAU CORAL
BATU AKIK (AGATE)
Sejarah Mengapa adanya Tren batu Akik sekarang

Sejarah Bercerita Suku Betawi- Jakarta

Ketika ditanya siapa penghuni suku asli di Jakarta, pasti mereka akan menjawab Betawi karena penghuni Jakarta ya suku betawi. Tapi kamu tahu tidak bagaimana asal usul suku betawai itu berada di Jakarta, pasti kamu tidak tahu kan. Untuk itu mimin sejarah bakalan menceritakan seluk beluk suku betawi jakarta.

Betawai berasal dari kata "Batavia" yaitu nama dulu jakarta yang di namai pada saat Belanda menjajah. Orang Betawi kebanyakan menganut agama Islam, tetapi yang menganut agama Katholik, Kristen, Protestan ada juga namun  sedikit sekali. Di antara suku Betawi yang enganut agama Kristen, ada menyatakan bahwa mereka keturunan campuran antara penduduk lokal dengan bangsa Portugis. 
suku betawi

Menurut perkiraan Antropolog Universitas Indonesia, Dr. Yasmine Zaki Shahab, MA, suku betawi terbentuk sekitar satu abad yang lalu di antara tahun 1815-1893. bedasarkan studi sejarah demografi penduduk jakarta yang dirintis sejarawan Australia, Lance Castle. Di zaman Belanda, Dalam data Jakarta di tahun 1615 dan 1815, terdapat penduduk dari berbagai golongan etnis, tetapi tidak ada catatan mengenai golongan etnis Betawi. Misalnya saja orang Sunda, Arab dan Moor, orang Jawa dan , orang Sulawesi Selatan, orang Sumbawa,orang Melayu, orang Ambon dan Banda .

Di tahun 1930, orang betawi sebelumnya tidak pernah ada dan justru muncul sebagai kategori bari dalam sensus tahun tersebut. Sebanyak 778.953 jiwa menjadi penduduk batavia pada saat itu.

Pengakuan adanya orang Betawi sebagai kelompok etnis, satuan sosial, politik dalam ruang lingkup lebih luas, yakni Hindia Belanda, dan muncul pada tahun 1923, saat Husni Thamrin, tokoh masyarakat Betawi mendirikan Perkumpulan Kaum Betawi. Baru pada waktu itu pula seluruh orang Betawi sadar mereka adalah sebuah golongan, yakni golongan orang Betawi.

Ada juga orang berpendapat bahwa orang Betawi tidak hanya melibatkan masyarakat campuran dalam benteng Batavia yang dibangun oleh Belanda tapi juga melibatkan penduduk di luar benteng tersebut yang disebut masyarakat proto Betawi.