Kamis, 28 Agustus 2014

Membongkar Fakta Sejarah Suku Aztec

Membongkar Fakta Sejarah Suku Aztech - Suku Aztech terkenal dengan kanibalnya yang memakan sesama makhluk, contohnya seperti singa yang memakan singa. Menurut cerita dulu, suku ini berkeliling ke Lago de Texcoco terletak di Meksiko Tengah dari suatu tempat di utara yang diketahui sebagai Aztl�n. Mereka dipandu dewa mereka Huitzilopochtli. Ketika tiba di sebuah pulau di tengah danau, mereka melihat burung elang memakan seekor ular ketika bertengger di atas kaktus nopal, gambaran yang sesuai dengan ramalan yang menyuruh mereka membuat pemukiman baru di situ. Kaum Aztech membuat kota mereka yang dikenal sebagai Tenochtitlan. Tempat tersebut, pada masa sekarang merupakan pusat kota Meksiko. Burung Elang legendaris itu pun juga berada dalam bendera Meksiko.
Membongkar Fakta Sejarah Suku Aztech
Membongkar Fakta Sejarah Suku Aztech

Untuk itu mimin catatansejarah bakalan menguak fakta apa saja yang terdapat di kehidupan suku Aztech ini. berikut Fakta Sejarah Suku Aztech

Suku Aztech Mewajibkan Anak Sekolah.
Aztech menempatkan penekanan kuat pada orang tua untuk mengajar anak-anak mereka dengan baik. Mereka juga memiliki sekolah umum wajib untuk semua anak. Kelas bangsawan memiliki sekolah yang berbeda dan sekolah juga dipisahkan berdasarkan gender. Anak laki-laki bangsawan akan dikirim ke Sekolah Calmecac dimana mereka belajar dari para imam tentang sejarah, astronomi, seni, dan bagaimana mengatur dan memimpin. 

Anak laki-laki dari kasta yang lebih rendah dikirim ke Sekolah Cuicacalli, yang jauh lebih fokus pada persiapan mereka sebagai prajurit militer . Para anak gadis dikirim ke sekolah-sekolah yang terpisah dan lebih banyak pendidikan mereka difokuskan untuk tugas domestik seperti memasak dan tenun.

Peradaban Aztech Dikalahkan oleh Penyakit, Bukan Perang.
Sementara banyak para ahli sejarah mengklaim bahwa Spanyol mengalahkan Aztech melalui kecemerlangan strategi militer, ini masih diragukan kebenarannya.

Faktanya, serangan Spanyol tidaklah benar-benar kuat bahkan mereka harus menyerang dan mundur secara tergesa-gesa. Suku Aztech benar-benar memiliki kesempatan yang cukup untuk mengalahkan Spanyol dan hampir memenangkan perang secara keseluruhan. 

Hal ini dapat dengan mudah mengatakan bahwa jika bukan karena cacar dikirim dari Eropa yang membunuh begitu banyak orang di suku mereka, (terutama para pemimpin suku), sangat tidak mungkin mereka akan jatuh ke tangan Spanyol. Jumlah kerugian yang disebabkan oleh penyakit Eropa adalah luar biasa, diperkirakan bahwa lebih dari dua puluh juta orang Meksiko meninggal dalam jangka waktu hanya lima tahun karena penyakit yang dibawa orang Spanyol.

Suku Aztech Memainkan Olahraga dan Mempunyai Kemampuan Seni Yang Artistik.
Meskipun secara umum kaum Aztech dianggap kejam, mereka adalah orang yang sangat artistik. Ini bisa dilihat dalam peninggalan berupa tembikar dan patung dan gambar yang artistik yang punya karakter tersendiri. Merancang seni untuk prajurit mereka (yang kemudian sering digunakan sebagai tato) untuk penghormatan atas prestasi mereka, mereka juga memiliki puisi untuk cinta.

Suku Aztec juga memainkan olahraga tim, khususnya permainan yang sangat populer di kalangan mereka yang disebut Ullamaliztli. Permainan menggunakan bola karet, yang merupakan konsep yang cukup canggih untuk jaman itu dan dimainkan di lapangan yang disebut Tlachtli.

Mereka memiliki sistem yang canggih untuk menulis dan menyimpan catatan. Suku Aztech memiliki bahasa mereka sendiri, dan itu disebut N'ahuatl, alfabet untuk bahasa ini adalah bentuk tulisan gambar. Pengetahuan tentang bagaimana menulis adalah sangat khusus dan sebagian besar dilakukan oleh ahli-ahli Taurat dan imam terpelajar, yang memiliki pelatihan yang dibutuhkan. 

Mereka menyimpan catatan di atas kertas yang terbuat dari kulit kayu, atau kulit rusa. Tulisan ini biasanya dilakukan dengan menggunakan arang dan kemudian diwarnai dengan sayuran dan zat-zat lainnya. Mereka melakukan pencatatan pajak, catatan sejarah, berbagai informasi yang ditulis dalam hal pengorbanan agama dan upacara-upacara lainnya dan bahkan menulis puisi. Kadang-kadang mereka menempatkan tulisan-tulisan mereka bersama-sama dalam semacam buku darurat yang mereka sebut codice a.

Suku Aztech Adalah Nama Yang Diberikan Bukan Nama Asli.
Kita semua tahu suku Aztec dengan nama itu, tapi itu bukan benar-benar nama yang pernah gunakan untuk menyebut diri mereka. Orang Barat yang menjuluki mereka suku Aztec kemungkinan mengambilnya dari salah satu nama asli tempat asli suku Aztec hidup sekitar abad dua belas. Daerah itu disebut Aztlan, berada di bagian utara Meksiko. Namun, Aztec sendiri sebenarnya menyebut diri mereka sebagai Mexica, yang sebenarnya menjadi asal - usul nama mexico muncul.

Suku Aztech Memiliki Kebiasaan Pemakaman Sangat Aneh.
Kita semua telah mendengar legenda dalam hal membangun di atas sebuah kuburan Indian, tetapi Aztech sedikit peduli atas berbagai hal yang dibangun di atas kuburan mereka. 

Bahkan, suku Aztec membuat kebiasaan mengubur nenek moyang mereka tepat di bawah dan di sekitar rumah mereka. Jika ada orang Aztech yang bertubuh sangat tinggi, maka mereka umumnya dikremasi sebagai ganti pemakaman. Suku Aztech percaya bahwa kremasi akan mengubah jiwa dari prajurit yang tewas atau penguasa akan mengirim mereka langsung ke surga (versi mereka). Kadang-kadang Aztech juga akan membunuh anjing dan mengubur atau mengkremasi dengan orang sehingga bisa membimbing mereka dalam perjalanan mereka melalui akhirat.

Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Aztek
http://www.kaskus.co.id/thread/5125f12e5b2acfe37f000006/fakta-menarik-dari-budaya-suku-aztec-yang-jarang-diketahui

Rabu, 27 Agustus 2014

Sejarah Bercerita Mengenai Suku Maasai si Pengembara dan Petarung

Sejarah Bercerita Mengenai Suku Maasai si Pengembara dan PetarungSuku Maasai dikenal dengan suku pengembara dan petarung yang kuat. Konon menurut ceritanya singa-singa yang ada di Savana Afrika hanya takut dengan suku Maasa. Jika kawanan singa melinta dan melihat orang Maasai, singa akan lari dan menghindar menjauhi mereka. 

Orang SUku Maasai hidup di alam terbuka di Lembah Celah Besar di Afrika Timur. Mereka menetap di Kenya dan Tanzania yang melakukan cara bertahan hidup dengan cara nenek moyang mereka yang dulu hidup berabad-abad silam. Maasai salah satu suku di dunia yang tertinggal di dunia yang tidak mengambil atau terpaku pada aturan, damai dalam berperang, uang untuk hidup dsb. Ya, walaupun mereka telah mengenal uang namun pada dasarnya.
Rumah Tinggal suku maasai
Rumah inggal suku Maasai

Di dalam kehidupan bermasyarakat suku Masai, status mereka juga kedudukan pria ditentukan dengan banyaknya anak dan jumlah ternak . Di suku Maasai pria dengan memliki kurang dari 50 ekor ternak dianggap miskin.

Rumah-rumah mereka dibangun secara tradisional olehwanita dan rumah mereka terbuat dari cabang-cabang yang sudah dianyam dengan rumput kemudian diplester dan kotoran sapi sebagai pelapisnya . Bentuk bangunan suku Maasai bulat dan persegi, rumah-rumah mereka membentuk lingkaran luas yang melindungi tengahnya, tempat kandang ternak mereka tidur di malam hari. Batasan luar semua lingkaran dipagari dengan batang-batang pohon yang sudah di tajamkan dan berduri yang akan melindungi penduduk Masai dan ternak mereka dari gerombolan dubuk, macan tutul, dan singa yang sedang mencari mangsa.

Untuk kelangsungan hidup mereka, suku Maasai sangat bergantung pada kesehatan juga kekuatan ternak. Susu hewan dikonsumsi, dan taik sapi digunakan sebagai pelapis untuk menutupi rumah mereka. Orang Masai jarang menyembelih ternaknya untuk makanan,hanya sedikit saja domba dan kambing yang dipelihara untuk dimakan. Tetapi, jika seekor ternak mati, bagian-bagian hewan itu dimanfaatkan. Tanduk hewan digunakan sebagai wadah, kuku dan tulang hewan dibentuk sedemikian rupa menjadi perhiasan dan kulit  hewan diolah menjadi sepatu, pakaian, seprai, dan tali agar bisa dijual.

Referensi:
http://wol.jw.org/en/wol/d/r25/lp-in/102002129
https://ginting.wordpress.com/2011/05/23/suku-maasai-the-warrior-dari-sisi-yang-lain/
http://viren-erdinda.blogspot.com/2012/06/suku-maasai.html

Selasa, 26 Agustus 2014

Sejarah Situs Gunung Padang Termegah, Terbesar dan Tertua di Masa Prasejarah Dunia

Sejarah Situs Gunung Padang Termegah, Terbesar dan Tertua di Masa Prasejarah Dunia - Tim Terpadu Penelitian Mandiri Gunung Padang mendapati temuan menarik dari hasil ekskavasi di sebelah selatan teras 5. Tim menemukan berbagai batuan, seperti urukan. Tim menduga itu hasil urukan oleh manusia. Meski begitu, apa tujuannya, belum diketahui. 

�Dugaan sementara tim, ini hanya untuk menyeimbangkan bangunan. Karena orientasi Gunung Padang ini menghadap Gunung Gede, jadi agak miring dari kontur tanahnya,� ungkap salah satu peneliti, Arkelog UI, DR. Ali Akbar. 

Temuan ini kembali memperkuat dugaan Gunung Padang sebagai multi-component site, atau situs yang digunakan oleh lebih dari satu kebudayaan. Sebelumnya, dari hasil pengeboran yang dilakukan Tim Geologi, diperkirakan pernah ada dua lapisan kebudayaan di Gunung Padang

Berdasarkan perbandingan struktur bangunan Gunung Padang dengan temuan megalitik lain�seperti di Pasir Angin, Lebak Cibadak, atau Pugung Raharjo�sebagian besar arkeolog percaya Gunung Padang berasal dari periode Megalitik antara 2.500 SM hingga 1.500 SM. 

Secara garis besar, Ali Akbar mengatakan penelitian ini berhasil menarik kesimpulan bahwa punden berundak Gunung Padang adalah sebuah bangunan yang megah dan luas. Jika sebelumnya area situs Gunung Padang diperkirakan hanya sebatas dari tangga bawah hingga lima teras di atasnya, penelitian ini memperlihatkan bahwa Gunung Padang merupakan sebuah bangunan besar yang dikelilingi terasering. Luasnya mencapai hampir 15 hektar dengan tinggi sekitar 100 meter. Ini sama dengan 10 kali luas Borobudur. 

Teknologi pembuatan teraseringnya pun terbilang maju, karena dapat mencegah longsornya bangunan. Menariknya, terasering yang ada di Gunung Padang serupa dengan Machu Picchu. Ini tentu istimewa, sebab Machu Picchu dibangun bangsa Inca sekitar abad 15 Masehi, sedangkan Gunung Padang diperkirakan dibangun pada periode Megalitik di masa prasejarah. Artinya teknologi ini telah berada lebih dulu di Indonesia sekitar 20 Abad sebelum ditemukan di benua Amerika. 

Arkeolog dari UI ini mengatakan Gunung Padang bahkan berpotensi menjadi bangunan prasejarah terbesar di dunia. Sebagai perbandingan, di sebagian besar situs megalitik di wilayah lain, terutama Eropa, umumnya hanya terdiri dari temuan-temuan yang terpisah. Temuan menhir atau sarkofagus biasanya tersebar di suatu kompleks besar, tapi tidak berada dalam satu bangunan. 

Sedangkan di Gunung Padang, semua merupakan satu unit kompleks bangunan. Di dalamnya juga ditemukan berbagai menhir dan teras, yang diduga para ahli digunakan untuk tempat pemujaan. 

�Prospek ini menjadikan Gunung Padang sebagai bangunan prasejarah terbesar di dunia, sangatlah besar. Ada yang memperkirakan situs ini bisa berasal dari 500 SM. Tapi, menurut perkiraan kami, Gunung Padang berasal dari usia yang lebih tua,� demikian DR.Ali Akbar.

Referensi:
http://obskurs.blogspot.com/2013/04/lagi-situs-sejarah-situs-gunung-padang.html

Minggu, 24 Agustus 2014

Sejarah di Bangun Perusahaan Operator Kartu 3 (Tri)

Sejarah di Bangun Perusahaan Operator Kartu 3 (three) - Di Indonesia siapa yang tidak kenal dengan salah satu perusahaan operator kartu GSM yang banyak digunakan oleh pengguna HP. 3  adalah nama merek yang digunakan untuk sembilan jaringan telekomunikasi seluler di Eropa, Asia, dan Australia. Hutchison Whampoa memiliki saham (baik saham mayoritas maupun minoritas) di ke semuanya. Seluruh jaringan bermerek Tri tersebut menyediakan teknologi 3G dan mementingkan layanan "multimedia bergerak" mereka. Jaringan ini hadir di Australia, Austria, Britania Raya, Denmark, Hong Kong, Indonesia, Irlandia, Italia, dan Swedia.

Jaringan Tri ini dioperasikan PT. Hutchison Charoen Pokphand Telecom (HCPT), 60% sahamnya dimiliki Hutchison Whampoa dan sisanya oleh Charoen Pokphand. Meskipun lisensi 3G telah diperoleh pada tahun 2004 saat perusahaan tersebut masih bernama Cyber Access Communication, layanan 3G baru mulai diluncurkan pada 29 Maret 2007 dengan wilayah jangkauan Jakarta pada awalnya. Pada tanggal 8 September 2008, Tri mempromosikan SMS gratis ke semua operator, semua orang. Pada tahun 2009 Tri menjadi salah satu sponsor tur Asia Manchester United, dan akhirnya djadikan salah satu sponsor resmi klub sepak bola liga inggris Manchester United.

Referensi:
http://yuyusuherti1.blogspot.com/2013/01/sejarah-perusahaan-kartu-3-three.html
http://gaijin.heck.in/sejarah-operator-3-three-xl-axis-indosat.xhtml

Sejarah di Bangunnya Tugu Monas di Indonesia

Sejarah di Bangunnya Tugu Monas di Indonesia - Siapa yang tidak tahu dengan tugu monas yang terletak di ibukota Indonesia Jakarta. Tugu Mona ini dibangun untuk mengenang  perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Menurut sejarahnya, bangunan setinggi 128,70 meter ini dibangun pada era Presiden Sukarno, tepatnya tahun 1961. Awalnya, sayembara digelar oleh Sukarno untuk mencari lambing yang paling bagus sebagai ikon ibukota negara. Sang Presiden akhirnya jatuh hati pada konsep Obelisk yang dirancang oleh Friederich Silaban. Namun saat pembangunannya, Sukarno merasa kurang sreg dan kemudian menggantinya dengan arsitek Jawa bernama Raden Mas Soedarsono. Sukarno yang seorang insinyur mendiktekan gagasannya kepada Soedarsono hingga jadilah Tugu Monas seperti yang dapat kita saksikan saat ini.

Proyek mercusuar pembangunan Monumen Nasional tersebut sesungguhnya dilakukan saat kondisi keuangan negara dalam masa kritis yang sangat hebat. Pada saat itu, Sukarno juga tengah mengerjakan proyek lainnya yang mungkin dianggap lebih �mulia�, yakni pembangunan Masjid Istiqlal, masjid terbesar se-Asia Tenggara. Dihadapkan pada pilihan sulit, akhirnya Sukarno lebih memilih merampungkan proyek Tugu Monas daripada rumah Tuhan tadi. Uniknya, kedua proyek besar tersebut selesai saat Presiden Sukarno sudah tidak berkuasa lagi pasca pemberontakan G 30 S PKI.

1. Ukuran dan Isi Monas
Monas dibangun setinggi 132 meter dan berbentuk lingga yoni. Seluruh bangunan ini dilapisi oleh marmer.

2. Lidah Api
Di bagian puncak terdapat cawan yang di atasnya terdapat lidah api dari perunggu yang tingginya 17 meter dan diameter 6 meter dengan berat 14,5 ton. Lidah api ini dilapisi emas seberat 45 kg. Lidah api Monas terdiri atas 77 bagian yang disatukan.

3. Pelataran Puncak
Pelataran puncak luasnya 11x11 m. Untuk mencapai pelataran puncak, pengunjung bisa menggunakan lift dengan lama perjalanan sekitar 3 menit. Di sekeliling lift terdapat tangga darurat. Dari pelataran puncak Monas, pengunjung bisa melihat gedung-gedung pencakar langit di kota Jakarta. Bahkan jika udara cerah, pengunjung dapat melihat Gunung Salak di Jawa Barat maupun Laut Jawa dengan Kepulauan Seribu.

4. Pelataran Bawah
Pelataran bawah luasnya 45x45 m. Tinggi dari dasar Monas ke pelataran bawah yaitu 17 meter. Di bagian ini pengunjung dapat melihat Taman Monas yang merupakan hutan kota yang indah.

5. Museum Sejarah Perjuangan Nasional
Di bagian bawah Monas terdapat sebuah ruangan yang luas yaitu Museum Nasional. Tingginya yaitu 8 meter. Museum ini menampilkan sejarah perjuangan Bangsa Indonesia. Luas dari museum ini adalah 80x80 m. Pada keempat sisi museum terdapat 12 diorama (jendela peragaan) yang menampilkan sejarah Indonesia dari jaman kerajaan-kerajaan nenek moyang Bangsa Indonesia hingga G30S PKI.

Sukarno yang terkenal flamboyan saat itu lebih memilih Monas karena merupakan simbol phallus raksasa. Tidak aneh jika simbol ibukota negaranya adalah simbol kejantanan seorang pria (phallus).

Sukarno adalah seorang visioner yang tidak tanggung-tanggung dan berpandangan jauh ke depan. Dia tidak membiarkan pembangunan phallus/lingga sendirian. Saat bersamaan, dia juga memerintahkan pembangunan �pasangannya�, yakni Yoni sebagai simbol perempuan, tepat di atas Monas. Jadilah Monas seperti yang terlihat sekarang, sebuah bangunan lambing penyatuan Lingga dan Yoni, simbol laki-laki dan perempuan.

Referensi:
http://forum.viva.co.id/sejarah/992117-sejarah-dan-asal-usul-pembangunan-tugu-monas.html
https://id-id.facebook.com/SudahTahukahAnda/posts/368883009880307