Minggu, 20 April 2014

Sejarah Dibangunnya Bank BCA (Bank Centrak Asia) di Indonesia

Sejarah Dibangunnya Bank BCA (Bank Centrak Asia) di Indonesia - Siapa yang tidak mengenal dengan salah satu bank terbaik di Indonesia "BANK BCA (Bank Central Asia)". Untuk itu mimin catatansejarah bakalan menguak sejarah dari Bank Central Asia, mari pembaca catatansejarah silahkan membacanya:

Bank BCA ini didirikan pada 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV dan pernah merupakan bagian penting dari Grup Salim. Presiden Direktur saat ini (masa jabatan 1999-sekarang) adalah Djohan Emir Setijoso.

BCA secara resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat berdirinya itu, dan barangkali yang paling signifikan adalah krisis moneter yang terjadi di tahun 1997.
bank bca
BANK CENTRAL ASIA

Krisis ini membawa dampak yang luar biasa pada keseluruhan sistem perbankan di Indonesia. Namun, secara khusus, kondisi ini memengaruhi aliran dana tunai di BCA dan bahkan sempat mengancam kelanjutannya. Banyak nasabah menjadi panik lalu beramai-ramai menarik dana mereka. Akibatnya, bank terpaksa meminta bantuan dari pemerintah Indonesia. Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) lalu mengambil alih BCA di tahun 1998.

Berkat kebijaksanaan bisnis dan pengambilan keputusan yang arif, BCA berhasil pulih kembali dalam tahun yang sama. Di bulan Desember 1998, dana pihak ke tiga telah kembali ke tingkat sebelum krisis. Aset BCA mencapai Rp 67.93 triliun, padahal di bulan Desember 1997 hanya Rp 53.36 triliun. Kepercayaan masyarakat pada BCA telah sepenuhnya pulih, dan BCA diserahkan oleh BPPN ke Bank Indonesia di tahun 2000.

Selanjutnya, BCA mengambil langkah besar dengan menjadi perusahaan publik. Penawaran Saham Perdana berlangsung di tahun 2000, dengan menjual saham sebesar 22,55% yang berasal dari divestasi BPPN. Setelah Penawaran Saham Perdana itu, BPPN masih menguasai 70,30% dari seluruh saham BCA. Penawaran saham kedua dilaksanakan di bulan Juni dan Juli 2001, dengan BPPN mendivestasikan 10% lagi dari saham miliknya di BCA.

Dalam tahun 2002, BPPN melepas 51% dari sahamnya di BCA melalui tender penempatan privat yang strategis. Farindo Investment, Ltd., yang berbasis di Mauritius, memenangkan tender tersebut. Saat ini, BCA terus memperkokoh tradisi tata kelola perusahaan yang baik, kepatuhan penuh pada regulasi, pengelolaan risiko secara baik dan komitmen pada nasabahnya baik sebagai bank transaksional maupun sebagai lembaga intermediasi finansial.

Jumat, 11 April 2014

Sejarah Kenapa Orang Yahudi Cerdas ?

Sejarah Kenapa Orang Yahudi Cerdas ? - Yahudi sebuah kelompok minoritas dunia. Jika kita berbicara tentang yahudi tentu yang terlintas adalah tentang suatu ras atau agama. Ya, yahudi merupakan sebuah ras tertua. Di kitab-kitab suci banyak yang menceritakan tentang bangsa Yahudi. Tentu kita disini tidak membicarakan tentang sejarah asal usul Yahudi. Namun yang akan kita kupas tuntas adalah tentang bagaimana sebuah kaum minoritas bahkan pernah menjadi korban pembantaian saat ini bisa menguasai dunia.

Zvi Eckstein dan Maristella Botticini mencoba mengungkap misteri tersebut melalui bukunya berjudul: "The Chosen Few". Buku yang baru-baru ini diterjemahkan dalam bahasa Ibrani tersebut merupakan tesis yang mengungkap perkembangan intelektual orang Yahudi. 

Dalam tulisan Manuel Trajtenberg, seorang ekonom Israel yang diterbitkan Haaretz, setiap orang Yahudi dituntut belajar membaca dan menulis setelah kehancuran Yerusalem pada 70 Masehi. Mereka dituntut memiliki ilmu pengetahuan agar dapat berasimilasi. Dengan kebutuhan itu, orang-orang Yahudi memiliki keterampilan yang penting untuk pembangunan ekonomi mereka. 

Dari waktu pembuangan Babilonia, pada abad keenam sampai pada 70 Masehi, Yudaisme berdiri di atas dua pilar utama: ritual di kuil dan membaca Taurat. Elit kecil dari pendeta mengepalai kuil dan pembelajaran Taurat. Tidak adanya suatu pusat nyata ritual, kelangsungan hidup Yudaisme bergantung pada kemampuan menciptakan alternatif yang bisa beradaptasi dengan kondisi baru. 

Kewajiban setiap orang Yahudi membaca dan mempelajari Taurat merupakan dasar dari keberadaan orang-orang Yahudi pada saat itu. Untuk memastikan kontinuitas, setiap orang ditugasi untuk mengajari membaca dan menulis anak-anak sejak usia muda. Hal itu dinilai merupakan perkembangan revolusioner dalam dunia yang waktu itu masih didominasi penduduk buta huruf.

Menanamkan membaca dan mengajari Taurat mensyaratkan pengeluaran tinggi. Namun, kebanyakan orang Yahudi pada saat itu masih bertani dengan kemiskinan dan penderitaan. Karena itu, orang Yahudi menanggung beban keuangan pendidikan. Dengan beban tersebut, mereka memilih antara tetap belajar atau melupakan Yudaisme. 

Pada masa Talmud, sekitar abad keenam, dua pola muncul di komunitas Yahudi yakni tingkat melek huruf meningkat di komunitas Yahudi yang ekonominya berbasis pertanian. Di sisi lain, ada perpindahan agama khususnya ke Kristen. Perpindahan agama membuat populasi Yahudi menurun dari 5,5 juta pada tahun 65 menjadi hanya 1,2 juta pada tahun 650. Epidemi dan pembantaian juga berkontribusi pada penurunan populasi ini.

Bangsa Yahudi bangsa yang Cerdas.

Mari kita lihat beberapa fakta di bawah ini.

Inovasi Medis yang Paling Penting:

Penemu medis injeksi, Benjamin Rubin: Yahudi.
Penemu vaksin polio, Jonas Salk: Yahudi.
Penemu obat kanker darah (leukemia), Gertrude Ilion: seorang Yahudi.
Penemu pengobatan hepatitis C,  Barukh Bloomberg: Yahudi.
Penemu obat sifilis, Paul Ehrlich: Yahudi.
Penelitian pengembangan sistem kekebalan tubuh, Eli Machenkov: Yahudi.
Penelitian Endokrinologi yang paling penting, Andrew Schally: Yahudi.
Penelitian Cognitive Therapy yang paling penting Aaron Beck : Yahudi.
Penemu Pil Gregory Pecos: Yahudi.
Studi pengobatan kanker yang paling penting, Stanley Cohen, seorang Yahudi.
Penemu dialisis dan peneliti paling penting dalam organ buatan, Willem Kulovkim: Yahudi.

Penemuan yahudi yang mampu Mengubah Dunia:

Pusat pengembangan prosesor , Stanley Mysore: Yahudi.
Penemu reaktor nuklir, Selandia Liu: Yahudi.
Penemu serat optik, Peter Schultz: Yahudi.
Penemu lampu lalu lintas, Charles Adler: Yahudi.
Penemu stainless steel, Pino Ringkas: Yahudi.
Penemu film audio, Isador Casey: Yahudi.
Penemu mikrofon, Jeramavun Emile Berliner: Yahudi.
Penemu Perekam Video, Charles Ginsburg : Yahudi.

Pembuat Nama dan Merek:

Polo � Ralph Lauren: seorang Yahudi.
Jeans Levi � Strauss Levi: Yahudi.
Starbucks � Howard Schultz adalah Yahudi.
Google � Sergey Brin: Yahudi.
Dell � Michael Dell adalah Yahudi.
Oracle � Larry Ellison: seorang Yahudi.
DKNY-Donna Karan: Yahudi.
Baskin dan Robbins � Irv Robbins: Yahudi.
Dunkin Donuts � William Rosenberg: Yahudi.

Politisi dan Pengambil Keputusan:

Sekretaris Negara Amerika Serikat, Henry Kissinger: Yahudi.
Presiden Yale University Richard Levin: Yahudi.
Kepala Federal Reserve AS, Alan Greenspan : Yahudi.
U. S. State Secretary, Madeleine Albright : Yahudi.
Politisi AS, Joseph Lieberman : Yahudi.
Sekretaris Negara AS, Casper Enbed : Yahudi.
Menteri Luar Negeri Uni Soviet, Maxim Litvinov : Yahudi.
Perdana Menteri Selandia Baru, John Key: Yahudi.
Perdana Menteri Singapura, David Marshall : Yahudi.
Gubernur Australia, Ishak Isaac : Yahudi.
Perdana Menteri Inggris, Benjamin Disraeli : Yahudi.
Perdana Menteri Rusia, Yevegni Primakov : Yahudi.
Politisi Amerika, Barry Goldwater : Yahudi.
Presiden Portugal, Jorge Sampaio : seorang Yahudi.
Wakil Perdana Menteri Kanada, Herb Jerry : Yahudi.
Perdana Menteri Perancis, Pierre Mendes : Yahudi.
Menteri Negara Inggris, Michael Howard : Yahudi.
Konsultan Austria, Bruno Kryska : Yahudi.
Menteri Keuangan, Robert Rubin : seorang Yahudi.
Tuan spekulasi dan ekonomi, George Soros : Yahudi.

Media Berpengaruh Milik Yahudi:

CNN � Wolf Blitzer: Yahudi.
ABC News � Barbara Walters: Yahudi.
The Washington Post � Eugene Meyer: Yahudi.
Majalah Time � Henry Grunwald: Yahudi.
The Washington Post � Katherine Graham Yahudi.
New York Times � Joseph Elevid: Yahudi.
New York Times � Max Frankel: Yahudi.

Referensi:
http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/13/08/06/mr2vxk-mengapa-orang-yahudi-sangat-cerdas
http://friendofgodministry.wordpress.com/mengapa-yahudi-pintar-dan-mampu-menguasai-dunia/

Kamis, 03 April 2014

Sejarah Asal Usul Alat Sikat Gigi di Dunia

Sejarah Asal Usul Alat Sikat Gigi di Dunia - Mungkin kita pasti dalam sehari menyikat gigi dalam sehari dua kali yaitu pagi dan malam. Sikat gigi sudah banyak model yang di buat oleh perusahaan pembuat sikat gigi, ada yang tangkai berbentuk hewan atau apalah itu bentuknya. Tapi kamu pasti tidak tahu dengan asal usul sejarah sikat gigi kan. Untuk itu mimin catatansejarah bakalan menguak dibalik asal usul sikat gigi di dunia.

Tidak ada seorang pun yang dinyatakan sebagai penemu dari sikat gigi. Alat ini diperkirakan sudah ada sejak 3.500 tahun sebelum Masehi dan diduga pertama kali digunakan oleh orang-orang Mesir dan Babilonia. Berdasarkan temuan sejarah ini, sikat gigi dinyatakan sebagai salah satu alat paling tua yang masih digunakan oleh manusia sampai sekarang.
sikat gigi sehat

Sikat gigi dalam bentuknya yang paling primitif ditemukan di dalam piramid Mesir. Peradaban kuno ini menggunakan sikat gigi berbentuk stik kunyah yang kita kenal sebagai siwak untuk membersihkan gigi mereka. Stik kayu ini mereka ambil dari tanaman Salvadora persica yang dipercaya sebagai obat dan memiliki kemampuan antiseptik. Caranya adalah dengan menggigit-gigit salah satu ujung dari stik sehingga lama-kelamaan serat kayunya membentuk bulu sikat.

Penggunaan siwak bahkan terus berlanjut di peradaban Arab sampai sekarang, dan penggunaannya ikut menyebar ke negara lain terutama di zaman keemasan Islam dimana saat itu ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat termasuk di bidang kesehatan.

Dari peradaban Arab, sejarah berlanjut ke Cina, dimana orang Cina mulai mengembangkan sikat gigi dalam bentuknya yang lebih modern. Merekalah yang dianggap sebagai penemu sikat gigi dengan bentuknya seperti yang kita lihat sekarang ini. Di abad ke 15, orang Cina menggunakan bulu dari babi hutan Siberia, lalu memasangkannya pada stik bambu. Alat ini lalu mereka gunakan sepeti sikat gigi modern manual zaman sekarang.
Sikat gigi dari Cina ini lalu dibawa ke Eropa. Karena bulu babi hutan memiliki kekurangan berupa teksturnya yang terlalu kasar bagi gusi, beberapa orang mulai memodifikasi dengan menggantinya menggunakan bulu yang terdapat pada punggung kuda yang lebih lembut terhadap gigi dan gusi. Walaupun begitu, sikat gigi yang menggunakan bulu babi hutan tetap lebih banyak digunakan karena kuda merupakan hewan yang sangat berharga pada zaman tersebut.

Di Eropa sendiri juga sudah ada alternatif lain cara membersihkan gigi cara orang Yunani. Mereka menggunakan kain linen ataupun spon yang dibasahi minyak sulfur dan larutan garam. Terkadang kain ini dipasangkan pada suatu stik untuk membantu mencapai gigi belakang. Walaupun sudah ada dua cara membersihkan gigi, kebanyakan orang Eropa saat itu masih belum memiliki kegiatan menyikat gigi dalam kehidupannya.

Sekitar tahun 1780, sikat gigi modern pertama kali dibuat oleh William Addis dari Clerkenald, Inggris. Ide pembuatan sikat gigi diperoleh Addis ketika dia berada di dalam penjara. Dia membuat sikat gigi untuk membersihkan giginya dengan menggunakan tulang yang berasal dari makan malamnya, lalu mengkombinasikannya dengan bulu sikat yang dia pinjam dari penjaga tahanan.

Temuannya ini jauh lebih baik dibandingkan dengan kain yang diberi jelaga dan garam yang saat itu digunakan untuk membersihkan gigi. Setelah Addis dibebaskan, dia menjadi orang pertama yang memproduksi sikat gigi secara massal. Saat itu, dia membuat sikat gigi massalnya menggunakan ekor kuda yang diikatkan pada tulang sapi.

Selama perang dunia pertama, kebutuhan untuk membuat sup tulang lebih penting dibandingkan untuk membuat gagang sikat gigi. Maka, ditemukanlah gagang sikat gigi pertama yang terbuat dari plastik. Gagang sikat gigi yang terbuat dari plastik ini lalu menjadi pilihan yang terbaik untuk pembuatan sikat gigi.

Penggunaan bulu sikat dari bulu hewan masih terus digunakan sampai tahun 1937. Sampai akhirnya, Wallace H. Carohers menciptakan bulu sikat dari bahan nilon di laboratorium Du Pont. Penemuan ini lalu mengubah sejarah sikat gigi untuk selamanya. Di tahun 1938, nilon menjadi salah satu tanda dimulainya masa modern, mulai dari penciptaan stoking nilon sampai diciptakannya Dr. West�s Miracle-Tuft Toothbrush, sikat gigi pertama yang terbuat dari nilon.

Serat nilon tampaknya menjadi pilihan terbaik untuk menggantikan bulu sikat yang berasal dari hewan karena memiliki berbagai kelebihan seperti, tekstur bulu yang lebih dapat diatur, dan biaya produksi yang lebih murah. Perusahaan sikat gigi juga menemukan bahwa bentuk dari bulu sikat nilon ini dapat diatur bentuk dan ukuran diameternya untuk menghasilkan performa penyikatan yang lebih baik.

Walaupun begitu, nilon memiliki kekurangan dibandingkan dengan bulu sikat babi hutan yaitu sifatnya yang lebih sulit untuk kering sehingga mudah ditumbuhi bakteri. Walaupun nilon terus berlanjut mendominasi pasar sikat gigi sekarang ini, sikat gigi dengan bulu babi hutan ternyata juga masih dipasarkan dengan persentase 10 persen yang dijual di seluruh dunia.

Setelah perang dunia kedua, orang Amerika mulai lebih peduli terhadap kesehatan rongga mulutnya. Menyikat gigi dengan rutin semakin populer dilakukan setelah tentara kembali ke rumah dengan membawa kebiasaan disiplin menyikat gigi.

Kebiasaan ini pun mendorong perkembangan sikat gigi lebih jauh lagi dan membantu mengangkat masalah kebersihan mulut ke permukaan.

Saat ini, ada lebih dari 3.000 paten sikat gigi di seluruh dunia, dengan merek, desain, dan warna-warna yang tak terbatas kreasinya.

Perusahaan sekarang juga menawarkan sikat gigi yang dibuat khusus untuk memenuhi kebutuhan masing-masing pasien. Mulai dari desain bulu sikat, tekstur, ukuran kepala sikat, sampai alternatif penggunaan sikat gigi elektrik.

Referensi:
http://www.gigisehatbadansehat.com/2011/04/sejarah-perkembangan-sikat-gigi.html