Kamis, 26 September 2013

Sejarah Asal Usul Adanya Payung Di Dunia

Sejarah Asal Usul Adanya Payung Di Dunia - Payung telah tercipta sekitar 4000 tahun yang lalu (Nabi Muhammad bahkan Isa Al-Masih pun masih �dalam perjalanan� menuju bumi). Bukti ini dapat dilihat pada karya seni dan artefak-artekak kuno yang ditemukan di Mesir, Syria, Yunani dan Cina.

Pada mulanya payung atau umbrella atau parasol digunakan sebagai tabir surya (mungkin kalau sekarang Ponds, Olay dll). Kemudian orang Cina mengembangkan payung tahan air untuk pelindung dari hujan. Mereka melapisi payung dengan lilin sehingga menjadi tahan air.
Sejarah Asal Usul Adanya Payung Di Dunia

Kata payung/umbrella sendiri berasal dari kata �umbra� yang berakar dari bahasa latin yang artinya bayang-bayang (In Sundanesse: Kalangkang). Pada awal abad 16, payung menjadi populer dibarat terutama di negera-negara eropa utara pada saat musim hujan.

Pada awalnya payung dianggap sebagai aksesori yang hanya cocok bagi perempuan. Adalah seorang pengembara dan penulis dari Persia bernama Jonas Hanway (1712-1786) membawa dan mempergunakan payung di depan umum di Inggris, beliau pula yang mempulerkan penggunaan payung di kalangan laki-laki. Para laki-laki Inggris kerap menyebut payung dengan sebutan �hanway�, mengambil kata dari yang mempopulerkannya.

Toko payung pertama kali berdiri di Kota London Inggris yang bernama �James Smith and Sons�. Toko ini sampai sekarang masih berdiri dan masih terletak di jalan 53 New Oxford St., di London, England (Silahkan mampir). Pada awalnya payung eropa terbuat dari kayu atau tulang paus (Kalau sekarang pasti didemo sama greenpeace) dan tudungnya terbuat dari alpaca atau kanvas berminyak. Sedangkan pegangan lengkungnya terbuat dari kayu eboni.

Pada tahun 1852, Samuel Fox menemukan desain payung berangka baja, Fox pula yang mendirikan �English Steels Company� di Inggris. Kemudian pada 8 Agustus 1885 seorang keturunan Afrika-Amerika mempatenkan alat penaruh payung seperti pada gambar dibawah ini

Rabu, 25 September 2013

Menguak Sejarah Siapa Dewi Azura Yunani?

Menguak Sejarah Siapa Dewi Azura Yunani? - Sebenarnya mimin websejarah tidak tahu persis siapaka wanita bernama Dewi Azura yang berasal dari Yunani. mimin websejarah sudah googling mencari info mengenai wanita tetap tidak ada hasilnya . Jadi disimpulkan bahwa Dewi Azura masih misteri dan tidak tahu siapa sebenarnya wanita itu.

Senin, 23 September 2013

Sejarah Misteri Di Balik Pukul Jam 12 Malam

Sejarah Misteri Di Balik Pukul Jam 12 Malam - Ada apa sebenarnya ketika waktu jam menunjukan tepat pukul 00.00. Sehingga kebanyakan orang yang penakut menganggap saat-saat itu adalah saat yang paling menyeramkan dari sebuah waktu tersebut. Apalagi pada malam-malam tertentu, seperti malam jumat kliwon.

Jam 12 malam, seolah disepakati sebagai jam yang paling mengerikan. Cerita misteri jam 12 malam pun banyak bertebaran di sekitar masyarakat. Terlanjur diamini dan kemudian berhasil menyugesti orang-orang bahwa hal-hal mengerikan banyak terjadi di jam 12 malam.

Banyak sudah cerita-cerita seram muncul pada jam 12 malam, misteri jam 12 benar-benar menjadi cukup eksis di kalangan masyarakat Indonesia. Dari mulai kemunculan kuntilanak, pocong, genderewo, wewe gombel, tuyul, dan setan-setan lain seloah tengah malam adalah waktu berpestanya para setan.

Paradigma misteri jam 12 malam semacam ini tidak hanya terjadi pada pemikiran masyarakat Indonesia yang memang masih ortodok dan percaya pada takhayul, tetapi juga terjadi pada pemikiran orang barat yang menganggap tengah malam adalah waktunya setan berpesta.

Coba saja perhatikan film-film hantu barat, yang meneror pada tengah malam. Seolah malam adalah hal-hal berbau mistis tempat segala keburukan terjadi. Begitulah orang beranggapan bahwa tengah malam adalah tempat terjadi kutukan. Misteri jam 12 selalu menjadi tema horor yang umum.

Adegan atau scene yang paling umum adalah memperlihatkan jarum jam yang perlahan bergeser ke angka 12, lengkap dengan backsound menyeramkan semakin �memperindah� cerita-cerita misteri jam 12 malam pada film-film horor klasik.

Misteri Jam 12 Malam

Misteri jam 12 malam bukan hanya milik masyarakat Indonesia. Masyarakat luar negeri sepertinya juga setuju jika jam 12 malam dirasa memiliki aura mistis tersendiri. Anda tentu ingat dengan beberapa cerita fiktif dari luar yang selalu menyantumkan �jam 12 malam� sebagai salah satu syarat pentingnya.

Coba saja lihat kisah Cinderella, dia akan berubah menjadi miskin kembali ketika tepat pukul 12 tengah malam. Misteri jam 12 malam yang dimiliki Cinderella ini hingga kini masih terus abadi.

Diceritakan bahwa Cinderella yang cantik dan baik hati itu diubah menjadi seorang putri yang cantik oleh peri, sehingga Cinderella bisa menghadiri pesta dansa yang diadakan pangeran tampan. Tepat jam 12 malam, semua sihir yang diberikan peri tersebut hilang. Cerita Cinderella ini sebenarnya sama sekali bukan cerita hantu, yang menjadi misteri jam 12 malam dalam cerita ini adalah, mengapa sihir tersebut hanya bisa bertahan sampai jam 12 malam? Pertanyaan sederhana tersebut memberikan kesan menyeramkan kepada jam 12 malam.

Cerita lain yang menyiratkan misteri jam 12 malam adalah cerita tentang berubahnya manusia menjadi seekor serigala. Cerita manusia serigala ini bisa jadi merupakan salah satu film horor klasik yang dimiliki dunia perfilman. Dalam film tersebut si manusia serigala akan berubah menjadi serigala tepat jam 12 malam saat bulan purnama.

Ketika jam 12 malam tiba, manusia itu perlahan berubah menjadi serigala. Bulu-bulu ditubuhnya mulai tumbuh, moncong serta telinga khas serigala juga mulai muncul. Misteri jam 12 malam pada film jenis ini jauh lebih menaktukan daripada misteri jam 12 malam yang dimiliki Cinderella.

Indonesia juga tidak kalah eksis dalam menawarkan cerita misteri jam 12 malam. Sejak lama, kisah kuntilanak, pocong dan berbagai jenis hantu yang lain, termasuk kisah para peri pun terjadi pada jam 12 malam. Kemunculan makhluk-makhluk tersebut menjadi daya tarik istimewa setiap jam 12 malam tiba.

Misteri Jam 12 Malam � Kegelapan yang Misterius
Misteri jam 12 malam disebabkan mungkin karena malam selalu identik dengan kegelapan. Di saat langit menghitam dan semua menjadi bayang-bayang sehingga orang beranggapan setan akan muncul pada saat tersebut. Sah-sah saja beranggapan semacam itu karena setan menyukai kegelapan dan malam adalah saat manusia lengah. Mereka sedang tertidur dan dalam keadaan tidak sadar, maka tipu daya setan akan semakin canggih saat malam tiba.

Malam adalah tempat sugesti semesta, apalagi tepat pukul 12 malam. Ini adalah saat bergantinya hari. Waktu menunjukkan pada titik 0 dan ini waktu yang tepat untuk menyugesti manusia. Konon kabarnya, ketika waktu pada titik 0 maka emosi manusia pun pada titik nol. Kesan misteri jam 12 malam pun tidak bisa dihindarkan.

Jika emosi manusia pada titik nol maka isme apa pun akan mudah masuk pada pribadi seseorang. Oleh karena itu para dukun atau para penyihir akan meniupkan kutukannya selepas tengah malam. Dan setan-setan akan lebih senang jika bekerja di malam hari karena manusia lebih mudah diperdaya. Takheran jika misteri jam 12 malam banyak bermunculan dan selalu erat dengan gaib.

Meskipun pada dasarnya setan itu akan muncul kapan saja dan di mana saja. Mereka tidak mengenal waktu ketika menggoda manusia. Hanya malam adalah waktu tepat untuk menjerumuskan manusia pada jurang kenistaan yang paling dalam. Jam 12 malam pun menjadi waktu yang identik dengan kemunculan makhluk-makhluk gaib hingga akhirnya melahirkan sebuah cerita misteri jam 12 malam.

Coba saja perhatikan ritual-ritual gaib yang dilakukan banyak orang di berbagai belahan dunia ini. Pasti dilakukan tengah malam. Kerana malam adalah waktu yang sepi sehingga mudah untuk konsentrasi. Hampir semua makhluk sedang beristirahat saat malam kecuali para nokturnal. Ritual-ritual itu semakin menambah kental cerita tentang misteri jam 12 malam yang sudah beredar di masyarakat.

Pada saat kita sedang tertidur maka aura yang kita keluarkan cenderung lebih natural, tidak terpengaruh aura siapa pun sehingga aura dunia ini cenderung lebih tenang dan tidak kacau. Karena itu malam menjadi pilihan para setan untuk menjalankan kejahatan. Aura yang netral menyebakan mereka lebih leluasa untuk menggoda manusia. Misteri jam 12 malam selalu mengiringi setan-setan tersebut hingga terciptalah berbagai cerita hantu yang identik dengan jam 12 malam.

Maka dari itu ada sebuah kepercayaan, jika orang biasa tidur lewat dari jam dua belas malam maka dia akan sulit terkena pengaruh sihir, baik santet atau pelet. Karena jiwanya masih sadar ketika waktu menunjukan titik nol. Meskipun tidak sejalan dengan logika, cerita misteri jam 12 malam ini nyatanya tetap bertahan hingga kini.

Misteri Jam 12 Malam dan Ajaran Islam
Oleh karena itu, ajaran Islam menyuruh kita untuk bangun tengah malam dan mengucap doa dalam sholat tahajud, bukan sekadar untuk mohon minta petunjuk dan mendapat pahala tetapi juga untuk menghindar dari pengaruh sihir atau godaan setan.Untuk mengindarkan diri kita dari berbagai cerita misteri jam 12 malam.

Dan doa yang disampailan saat tengah malam biasanya lebih afdol bukan karena waktunya tetapi pada saat malam kita bisa lebih khusuk. Seperti yang saya ungkapkan tadi bahwa aura dunia sedang dalam keadaan netral sehingga doa apa pun akan mudah disampaikan.

Sebetulnya kita tak perlu takut ketika tengah malam, terhadap cerita misteri jam 12 malam, justru ini adalah kesempatan kita untuk mendekatkan diri pada Tuhan. Setan tidak mungkin menggoda pada orang-orang yang dekat dengan Tuhan.

Takkan ada penampakan setan tengah malam itu hanya sebuah sugesti kita saja. Setan bisa menampakan diri kapan saja kepada kita tak perlu tengah malam. Hanya malam dijadikan keempatannya karena manusia itu takut akan kegelapan.

Sumber:
http://ormitamedia.com/misteri-jam-12-malam.html

Minggu, 22 September 2013

Sejarah Kenapa Angka Jam Sampai Angka 12

Sejarah Kenapa Angka Jam Sampai Angka 12 - Sobat sejarah mungkin sebenarnya tidak tahu Kenapa Angka Jam Sampai Angka 12 dan ada apa misteri dibalik jam sampai angka 12. Jika bertanya seperti Jam Sampai Angka 12

Karena rotasi bumi hanya 23,7 jam, yang berarti perputaran bumi (dari siang menjadi malam) sama dengan 23.7 jam yang kemudian kemudian dibulatkan menjadi 24 jam seharinya...

Jam tersebut dibagi menjadi 2 waktu, yakni siang dan malam, yang berarti 12jam siang (terhitung dari jam 00.00-12.00) atau disebut juga Antere meridian (AM time), dan 12jam malam (terhitung dari jam 12.00-24.00) disebut juga Past meridian (PM time)...

Makanya jam di jam analog cuma ada samapi angka 12, mungkin kalo kamu hidup di merkurius jamnya bisa sampe 4032.

Referensi:
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20101216094653AA7QdpT

Senin, 16 September 2013

Sejarah Awal Adanya Pembukuan Al-Quran di Dunia

Sejarah Awal Adanya Pembukuan Al-Quran di Dunia - Mungkin sebagian dari kita pasti pada belum tahukan mengenai sejarah pembukuan Al-Quran? untuk itu mimin websejarah akan memberikan sedikit informasi mengenai pembukuan Al-Quran. Semoga bermanfaat ya :) .
Berikut informasi mengenai sejarah pembukuan Al-Quran :

Pada Zaman Rasulullah, Ayat Al-Qur�an tidak dikumpulkan atau dibukukan seperti sekarang. Namun disebabkan beberapa faktor, maka ayat Al-Qur�an dimulai dikumpulkan atau dibukukan, yaitu dikumpulkan didalam satu Mushaf.Pengumpulan Al-Qur�an pada masa Nabi hanya dilakukan pada dua cara yaitu dituliskan melalui benda-benda seperti yang terbuat dari kulit binatang, batu yang tipis dan licin, pelapah kurma, tulang binatang dan lain-lain.

1. Periode Nabi Muhammad SAW

Alqur�an merupakan sumber ajaran islam yang diwahyukan kepada rasulullah secara mutawatir pada saat terjadi suatu peristiwa, disamping rasulullah menghafalkan secara pribadi, Nabi juga memberikan pengajaran kepada sahabat-sahabatnya untuk dipahami dan dihafalkan, ketika wahyu turun Rasulullah menyuruh Zaid bin Tsabit untuk menulisnya agar mudah dihafal karena Zaid merupakan orang yang paling berpotensi dengan penulisan, sebagian dari mereka dengan sendirinya menulis teks Al-qur�an untuk di milikinya sendiri diantara sahabat tadi , para sahabat selalu menyodorkan al-Qur�an kepada Nabi dalam bentuk hafalan dan tulisan-tulisan. Pada masa rasullah untuk menulis teks al-Qur�an sangat terbatas sampai-sampai para sahabat menulis Al-Qur�an di pelepah-pelepah kurma,lempengan-lempengan batu dan dikeping-keping tulang hewan, meskipun al-qur�an sudah tertuliskan pada masa rasulullah tapi al-qur�an masih berserakan tidak terkumpul menjadi satu mushaf,

Pada saat itu memang sengaja dibentuk dengan hafalan yang tertanam didalam dada para sahat dan penulisan teks Al-Qur�an yang di lakukan oleh para sahabat. Dan tidak dibukukan didalam satu mushaf di karenakan rasulullah masih menunggu wahyu yang akan turun selanjutnya, dan sebagian ayat-ayat Al-Qur�an ada yang dimansukh oleh ayat yang lain, jika umpama Al-Qur�an segera dibukukan pada masa rasulullah, tentunya ada perubahan ketika ada ayat yang turun lagi atau ada ayat yang dimanskuh oleh ayat yang lain.

2. Periode Abu Bakar r.a

Ketika rasullulah wafat dan kekholifaaan jatuh ketangan Abu Bakar, banyak dari kalangan orang islam kembali kepada kekhafiran dan kemurtatan, dengan jiwa kepemimpinannya umar mengirim pasukan untuk memerangi. Tragedi ini dinamakan perang Yamamah (12 H),yang menewaskan sekitar 70 para Qori�dan Hufadz. dari sekian banyaknya para hufadz yang gugur, umar khawatir Al-Qur�an akan punah dan tidak akan terjaga, kemudian umar menyusulkan kepada Abu Bakar yang saat itu menjadi khalifah untuk membukukan Al-Qur�an yang masih berserakan kedalam satu mushaf, pada awalnya Abu Bakar menolak dikarenakan hal itu tidak dilakukan pada masa rasulullah, dengan penuh keyakinan dan semangatnya untuk melestarikan Al-Qur�an umar berkata kepada Abu Bakar � Demi allah ini adalah baik� dengan terbukanya hati Abu Bakar akhirnya usulan Umar diterima. Abu Bakar menyerahkan urusan tersebut kepada Zaid Bin Tsabit . Pada awalnya Zaid bin Tsabit menolaknya dikarenakan pembukuan Al-Qur�an tidak pernah dilakukan pada masa rasulullah sebagaimna Abu Bakar menolaknya. Zaid bin Tsabit dengan kecerdasannya mengumpulkan Al-Qur�an dengan berpegang teguh terhadap para Hufadz yang masih tersisa dan tulisan-tulisan yang tadinya ditulis oleh Zaid atas perintah rasullullah. Zaid sangat hati-hati didalam penulisannya, karena al-Qur�an merupakan sumber pokok ajaran islam. Yang kemudian Zaid menyerahkan hasil penyusunannya kepada Abu Bakar, dan beliau menyimpannya sampai wafat. Yang kemudian dipegang oleh umar Bin Khattab sebagai gantinya kekhalifaan.

3. Periode Umar Bin Khattab

Pada masa masa Umar Bin Khattab tidak terjadi penyusunan dan permasalahan apapun tentang Al-Qur�an karena al-Qur�an dianggap sudah menjadi kesepakatan dan tidak ada perselisihan dari kalangan sahabat dan para tabi�in. dimasa kekhalifaan umar lebih konsen terhadap perluasan wilayah, sehingga ia wafat. Yang selanjutnya kekhalifaan jatuh ketangan Ustman bin Affan.


4. Periode Ustman Bin Affan

Semakin banyaknya negara yang ditaklukkan oleh Umar Bin Khattab, semakin beraneragamlah pula pemeluk agama islam, disekian banyaknya pemeluk agama islam mengakibatkan perbedaan tentang Qiro�ah antara suku yang satu dengan yang lain, masing-masing suku mengklaim Qiro�ah dirinyalah yang paling benar. Perbedaan Qiro�ah tersebut terjadi disebabkan kelonggaran-kelonggaran yang diberikan Nabi kepada Kabilah-kabilah Arab dalam membaca Al-Qur�an menurut dialeknya masing-masing. Hufaidzah bin Yaman yang pernah ikut perang melawan syam bagian Armenia bersamaan Azabaijan bersama penduduk Iraq. Telah melihaT perbedaan tentang Qiro�ah tersebut. Setelah pulang dari peperangan. Hufaidzah menceritakan adanya perbedaan qiro�ah kepada Ustman Bin Affan, sekaligus ia mengusulkan untuk segera menindak perbedaan dan membuat kebijakan, dikhawatirkan akan terjadi perpecahan dikalangan ummat islam tentang kitab suci, seperti perbedaan yang terjadi dikalangan orang yahudi dan Nasrani yang mempermasalahkan perbedaan antara kitab injil dan taurat. Selanjutnya Ustman Bin Affan membentuk lajnah (panitia) yang dipimpin oleh Zaid Bin Harist dengan anggotanya Abdullah bin Zubair. Said ibnu Ash dan Abdurahman bin Harits.

Ustman Bin Affan memerintahkan kepada Zaid untuk mengambil Mushaf yang berada dirumah Hafsah dan menyeragamkan bacaan dengan satu dialek yakni dialek Qurays, mushaf yang asli dikembalikan lagi ke hafsah. Ustman Bin Affan menyuruh Zaid untuk memperbanyak mushaf yang diperbaruhi menjadi 6 mushaf, yang lima dikirimkan kewilayah islam seperti Mekkah, Kuffah, Basrah dan Suria, yang satu tersisa disimpan sendiri oleh Ustaman dirumahnya. Mushaf ini dinamai Al-Imam yang lebih dikenal mushaf Ustmani, demikian terbentuknya mushaf ustmani dikarenakan adanya pembaruan mushaf pada masa ustmani.

Kesimpulan

Pada masa rasulullah Al-Qur�an hanya berupa hafalan-hafalan yang berada benak dada para sahabat dan tulisan dilempeng-lempeng batu, pelepah kurma dan dikeping-keping tulang, pada masa itu Al-Qur�an masih berserakan belum ada pembukuan al-Qur�an dalam satu mushaf. , atas usulan Umar pada Masa Abu Bakar mulailah terbentuk pembukuan Al-Qur�an, yang dipicu oleh banyak para Qori� dan hufadz yang gugur pada peperangan Yamamah ( melawan orang yang murtad dari islam ), dikawatirkan Al-Qur�an akan punah. Pada masa Umar Bin Khattab tidak terjadi permasalahan dengan Al-Qur�an, karena pada masa pemerintahan Umar Bin Khattab lebih berorientasi terhadap perluasan wilayah. Masa Ustman terjadi perubahan Mushaf Al-Qur�an karena adanya perbedaan antar suku, atas usulan hufaidazh ustman menyeragamkan pembacaan Al-Qur�an dengan dialek Qurays, yang kemudian Mushaf tersebut disebut Al-Imam yang lebih dikenal dengan mushaf Ustmani.

Referensi:
http://rokimgd.wordpress.com/berhasil-menaa/sejarah-pembukuan-al-quran/
http://harismubarak.blogspot.com/2012/09/sejarah-pengumpulan-dan-pembukuan-al.html

Jumat, 13 September 2013

Sejarah Asal Usul Adanya Nama Hari di Dunia

Sejarah Asal Usul Adanya Nama Hari di Dunia - Kita tahu bahwa di dalam seminggu itu terdapat 7 (tujuh) hari yaitu minggu,senin,selasa,rabu,kamis,jumat dan sabtu. Kamu tahu tidak kenapa adanya nama-nama hari di dunia, pasti belum tahu kan? untuk itu mimin websejarah akan menguak sejarah Asal Usul Adanya Nama Hari di Dunia.
Sejarah Asal Usul Adanya Nama Hari di Dunia

Berikut Ulasan kenapa adanya nama hari :

SENIN
Allah menciptakan pohon pada hari Senin
Kata Senin atau Isnain diambil dari bahasa Arab yang berarti dua.
Dalam bahasa Sanskerta hari Senin adalah Soma berarti bulan, mirip dengan pengertian dalam bahasa-bahasa di Eropa. Hari Senin adalah hari pertama masuk kerja. Senin juga merupakan hari pertama dalam minggu menurut ISO 86012.

SELASA
Allah menciptakan hal-hal yang tidak disukai pada hari Selasa
Kata Selasa diambil dari bahasa Arab yang berarti tiga.
Dalam bahasa Sanksekerta, nama lain untuk hari selasa adalah Anggara, yang berarti planet Mars, mirip dengan pengertian dalam bahasa-bahasa di Eropa.

RABU
Allah menciptakan cahaya pada hari Rabu
3. Kata rabu diambil dari bahasa Arab yang berarti empat.
Dalam bahasa Sanksekerta, nama lain untuk hari rabu adalah Budha, berarti planet Merkurius, mirip dengan pengertian dalam bahasa-bahasa di Eropa.

KAMIS
Allah menyebarkan bintang-bintang di bumi pada hari Kamis 
Kata kamis atau khamis diambil dari bahasa Arab yang berarti lima.
Dalam bahasa Sanksekerta, Nama lain  untuk hari kamis adalah Wrehaspati, Wrespati atau Respati yang  berarti planet Yupiter, mirip dengan pengertian dalam bahasa-bahasa di Eropa.

JUM'AT 
Allah menciptakan Adam pada hari Jum�at setelah Asar, sebagai penciptaan terakhir pada saat terakhir hari Jum�at antara Asar dan malam
Kata Jumat diambil dari Bahasa Arab, Jumu'ah yang berarti ramai.
Dalam bahasa Sanksekerta, nama lain untuk hari jumat adalah Sukra, yang berarti planet Venus, mirip dengan pengertian dalam bahasa-bahasa di Eropa.
Pada hari Jumat umat Muslim beribadah di mesjid dengan melaksanakan Salat Jumat yang beribadah beragama Islam bersembayang pergi ke Mesjid.

SABTU
Allah telah menciptakan bumi pada hari Sabtu 
Kata Sabtu diambil dari bahasa Ibrani, sabat (??? "shabat") yang berarti "berhenti bekerja".
Dalam bahasa Sanksekerta, hari Sabtu adalah Saniscara, berarti planet Saturnus, mirip dengan pengertian dalam beberapa bahasa-bahasa di Eropa, misalnya dalam bahasa Inggris, hari Sabtu adalah "Saturday" (dari "Saturn" (=Saturnus) + "day" (=hari)).
Dalam bahasa Jawa,disebut  tumpek. Di Bali tumpek adalah hari Sabtu Kliwon.
Hari Sabtu adalah hari istirahat, berheti bekerja, dan hari beribadatnya umat Yahudi.

MINGGU 
Allah menciptakan gunung itu pada hari Ahad 
Kata MINGGU berasal dari bahasa Portugis 'Domingo".
Dalam bahasa Melayu kata Minggu dieja Dominggu, lalu sekitar abad 19-20, kata ini di eja Minggu.
Dalam Bahasa Arab di sebut Ahad  ??????c yang berarti satu
Kata minggu (m dalam huruf kecil) berarti pekan, satuan waktu yang terdiri dari tujuh hari.
Dalam bahasa Sanskerta,nama lain hari Minggu adalah Aditya, Raditya, Redite atau Dite yang berarti matahari, mirip dengan pengertian dalam bahasa-bahasa di Eropa.
Hari Minggu adalah sebuah hari libur di negara-negara Barat maupun di beberapa negara di Bumi belahan Timur.



Referensi:
http://infokutuju.blogspot.com/2012/09/sekilas-sejarah-awal-nama-hari-dan.html#.UjHJ78b_ftY

Rabu, 11 September 2013

Sejarah Asal Usul Kenapa Bulan Kalender Ada 12

Sejarah Asal Usul Kenapa Bulan Kalender Ada 12  - Sebelumnya ada salah satu pengunjung setia websejarah yang merequest mengenai Sejarah Asal Usul Kenapa Bulan Kalender Ada 12 . Sebenarnya sih mimin kurang tahu mengenai asal usulnya itu, tpi demi memuaskan pengunjung websejarah mimin googling mengenai Sejarah Asal Usul Kenapa Bulan Kalender Ada 12 dan akhirnya jumpa juga.

Eng ing eng ini dia sejarahnya silahkan disimak dan dipahami ya.
Dulu, zaman Romawi kuno, awalnya kalender hanya dibuat dalam hitungan 10 bulan saja. Alasannya, ketika tiba musim dingin mereka tidak bisa bertani jadi tidak masuk hitungan kalender. Oh ya, zaman itu kalendar dipahat dibatu dan kemudian batu-batu itu akan dikirim ke daerah-daerah jajahan Romawi.
Sejarah Asal Usul Kenapa Bulan Kalender Ada 12

10 bulan itu adalah :

# Martius (31)
# Aprilis (30)
# Maius (31)
# Junius (30)
# Quintilis (31)
# Sextilis (30)
# Septalis (31)
# Octolis (31)
# Novelis (30)
# Decemberis (31)

Dan musim dingin 61 hari sisanya itu tidak dimasukin dalam kalendar. Akhirnya ada 1 orang bernama Numa Numae Pompilus yang mengadakan sedikit reformasi kalender. Dia ini adalah orang perdama yang mendirikan Institusi Pontiface (Kepala Agama). Jadi dia butuh kalendar yang bisa dijadikan patokan kapan harus diadakan upacara dan tidak hanya buat bertani.

Setelah dipertimbangkan dia membutuhkan untuk tahu kapan tanggal 2 minggu sebelum musim dingin berarkhir untuk mengadakan upacara ritual menyambut musim semi.

Akhirnya ditambahkan 2 bulan yaitu ianuarius dan Februarius. Ianuarius berjumlah 29 hari dan februarius hanya berjumlah 28 hari. Jadi total hari dalam 1 thn sekarang adalah 355 hari.

* Martius (31 days)
* Aprilis (29 days)
* Maius (31 days)
* Junius (29 days)
* Quintilis (31 days)
* Sextilis (29 days)
* September (29 days)
* October (31 days)
* November (29 days)
* December (29 days)
* Ianuarius (29 days)
* Februarius (28 days)

Sekarang, seperti kita tahu bahwa sistem kalendar dibuat berdasarkan pengamatan manusia terhadap munculnya bulan atau matahari, dalam kasus Romawi dua-duanya dipakai.

Romawi mendasarkan perhitungan kalendarnya terhadap perhitungan kalendar Yunani dan Yunani tidak menggunakan matahari dan bulan tetapi berdasarkan kemunculan bintang Sirius.

Sayangnya kemudian rada kacau. Para astronomer yang ditugaskan utnuk memperhatikan gerak matahari, bulan dan konstelasi menjadi tidak sinkron dengan perhitungan kalendar dan perayaan keagamaan menjadi rancu dan tidak tetap setiap tahunnya.

Jadi diadakan bulan baru yaitu bulan ke 13 yang disebut Marcedonius yang jumlahnya 27 hari.
Jadi sekarang jumlah hari dalam 1 thn BISA menjadi 378 hari. Jadi setiap 2 thn sekali, bulan ini akan disisipkan dan menyebabkan rata-rata hari dalam 1 tahun adalah 366 hari dan itu sama dengan 1 tahun solar year.

Tapi, penyisipan bulan ini adalah menjadi hak Pontifex maximus dan karena sering kali terjadi penyalah gunaan hak-hak ini dalam politik Romawi seperti penambahan bulan MARCEDONIUS ini 2 bahkan 4 kali berturut untuk memperpanjang masa jabatan seorang consul dan kemudian selama 4 tahun berikutnya tidak ada penambahan, maka hal ini sering membuat kacau perhitungan gaji, dan juga masa jabatan seseorang.

Akhirnya pada thn 45 SM, Julius caeasr mereformasi lagi kalendar ini dan menjadi

Ianuarius,
Februarius,
Martius,
Aprilis,
Maius,
Iunius,
Quintilis,
Sextilis,
September,
October,
November,
December,

Januari dipilih sebagai bulan pertama karena diambil dari nama dewa romawi Janus yaitu dewa penjaga gerbang olympus. So diartikan sebagai gerbang menuju tahun yang baru.

Dan juga karena 1 januari jatuh pada puncak musim dingin, maka disaat itu biasanya pemilihan consul diadakan, karena semua aktivitas umumnya libur dan semua senat dapat berkumpul untuk memilih konsul, dan dibulan Februari konsul yang terpilih dapat diberkati dalam upacara menyambut musim semi yang artinya menyambut hal yang baru.

Awalnya bulan juli adalah bulan kelima dalam kalender dan disebut Quintilis, yang berarti yang ke lima. Bulan ini memiliki 30 hari. Ketika terjadi penambahan dua bulan oleh Numa Pompilius dan pergeseran bulan oleh Julius Caesar maka bulan ini menjadi bulan ke tujuh, dan jumlah harinya pun ikut berubah menjadi 31 hari. Untuk menghormati Julis Caesar, nama bulan ini kemudian diubah menjadi Julius.
Julius Caesar sendiri lahir pada tanggal 12

Kaisar Augustus sangat berperan dalam sejarah bulan ini, bangsa Romawi dulu menyebut bulan ini dengan sextilis yang berarti ke enam. Mereka kemudia mengubah namanya menjadi Augustus untuk menghormati pengganti kaisar Julius. Bulan ini dipilih oleh Kaisar Augustus karena dia merasa selalu beruntung dibulan ini (waktu itu Sextilis)

Karena ia tidak mau bulannya memiliki jumlah hari yang lebih pendek dari Julius Caesar maka ia �mencuri� satu hari dari bulan Februari dan menyebabkan bulan Agustus berjumlah 31 hari dan Februari berjumlah 28 hari.

But masalah kalendar ini gak berhenti sampai disini. Ternyata 1 tahun itu bukan 366 hari, tetapi 365 1/4 hari dan Julius Caesar memerintahkan untuk menambahkan 1 hari ditahun ke 4. Tetapi tampaknya terjadi kerancuan, misal sekrang thn 2000, thn ke 4 harusnya adalah tahun 2004 tetapi petugas penjaga kalendar waktu itu menghitung 2000 sebagai tahun ke 1 jadi akibatnya dia menambahkan 1 hari pada tahun 2003 dan bukan 2004 dan ini terjadi sejak thn 45 SM.

Referensi:
http://www.al-habib.info/kalender-islam/sejarah.htm
http://www.gaptekupdate.com/876/asal-usul-kenapa-bulan-dimulai-dari-januari-dan-diakhiri-desember/
http://asal-usul-motivasi.blogspot.com/2010/12/asal-usul-sejarah-bulan-januari-sampai.html

Selasa, 10 September 2013

Sejarah Awal Adanya Pos Ronda di Indonesia

Sejarah Awal Adanya Pos Ronda di Indonesia - Mungkin sebagian sudah ada yang tahu apa itu Post Ronda, dan saya sebagai mimin websejarah akan memberitahu kepada sebagian yang tidak tahu apa itu Pos Ronda. Post Ronda adalah sebuah tempat penjagaan, biasanya di setiap kampung yang ada di Indonesia terdapat Pos Ronda dan para penjaga yang melakukan ronda setiap malamnya berkeliling melihat sekitar kampungnya melihat apakah di kampugnya aman.

Tahu Tidak pos ronda berawal dari pos-pos penjaga di jaman kolonial. Ketika itu pos jaga berfungsi sebagai perpanjangan dari menara-menara dari kekuasaan kolonial untuk mengekang gerak pribumi. Fungsinya lebih mirip pos pengawasan terhadap pribumi yang melewati daerah tertentu. Hal serupa juga terjadi ketika Jepang berkuasa di Indonesia.
Sejarah Awal Adanya Pos Ronda di Indonesia

Tapi sejak era kemerdekaan bekas pos-pos penjagaan Belanda atau Jepang diambil alih oleh pribumi. Pengambilalihan itu disertai dengan perubahan fungsi. Bila pada era sebelumnya penguasa kolonial yang mengawasi pribumi, maka sejak era kemerdekaan orang Belanda atau Jepang yang diawasi.

Gardu mengalami perubahan fungsi lagi di era presiden Soeharto berkuasa. Gardu lagi-lagi menjadi perpanjangan tangan kekuasaan. Keberadaan gardu mengukuhkan bentuk militerisme dalam kemasan yang lebih sederhana dan terasa merakyat. Soeharto menerapkan model pertahanan semesta yang berfungsi sebagai pendukung legitimasi kekuasaaannya dengan dalih Sistem Keamanan Lingkungan (Sisklamling).

Referensi:
http://boscopas.blogspot.com/2013/05/inilah-sejara-pos-ronda-kamling.html

Senin, 09 September 2013

Sejarah Asal Usul Kalimat Kata Sejarah

Asal Usul Kalimat Kata Sejarah  - Mungkin sebagai ada yang tidak tahu dengan kata "sejarah", biasanya ketika kita mengerjain soal IPS pasti disana ada pertanyaan dengan mengggunakan kata "sejarah" dan ketika mempunya blog sejarah dan ingin memposting mengenai "sejarah candi borobudur" misalnya pasti menggunakan awalan kata "sejarah" iyakan.

Sebenarnya Kata sejarah secara harafiah berasal dari kata Arab (????: �ajaratun) yang artinya pohon. Dalam bahasa Arab sendiri, sejarah disebut tarikh (????? ). Adapun kata tarikh dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih adalah waktu atau penanggalan. Kata Sejarah lebih dekat dengan bahasa Yunani yaitu historia yang berarti ilmu atau orang pandai. Kemudian dalam bahasa Inggris menjadi history, yang berarti masa lalu manusia. Kata lain yang mendekati acuan tersebut adalah Geschichte yang berarti sudah terjadi.

Dalam istilah-istilah bahasa Eropa, asal-mula istilah sejarah yang dipakai dalam literatur bahasa Indonesia itu terdapat beberapa variasi, meskipun begitu, banyak yang mengakui bahwa istilah sejarah berasal-muasal,dalam bahasa Yunani historia. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan history, bahasa Prancis historie, bahasa Italia storia, bahasa Jerman geschichte, yang berarti yang terjadi, dan bahasa Belanda dikenal gescheiedenis.

Menilik pada makna secara kebahasaan dari berbagai bahasa di atas dapat ditegaskan bahwa pengertian sejarah menyangkut dengan waktu dan peristiwa. Oleh karena itu masalah waktu penting dalam memahami satu peristiwa, maka para sejarawan cenderung mengatasi masalah ini dengan membuat periodisasi.

Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah

Sejarah Adanya Makanan Mie Ayam Di Dunia

Sejarah Adanya Makanan Mie Ayam Di Dunia -Mi atau mie ayam adalah adonan tipis dan panjang yang telah digulung, dikeringkan, dan dimasak dalam air mendidih lalu di campur dengan potongan ayam kecil-kecil. Makanan ini sangatlah terkenal di Indonesia dan paling banyak diminati oleh penikmat makanan.

tahu tidak kamu sebenarnya mengenai sejarah dari makanan mie ayam? jika belum,mari simak ulasan singkat mengenai cerita adanya makanan mie ayam menurut versi mimin websejarah.

dulu, masih musim-musimnya orang doyan dengan mie hiduplah seorang suami istri yang mempunyai kedai kopi. Dimana para pria-pria tangguh setiap malamnya nongkrong disana sampai larut malam. lalu pria-pria tersebut memesan mie rebus yang sangatlah enak dari buatan suami istri tersebut.

Ketika kedai kopi suami istri tersebut menutu warungnya, terbesit pikiran istrinya kalau dia ingin membuat sebuah inovasi terbaru dengan mie tersebut. lalu dia katakan kepada suaminya dan ide tersebut di dukung oleh suaminya. 

tahu tidak apa yang ingin di inovasinya? yang di inovasinya adalah menjadikan mie+ayam =mie ayam.
akhirnya hasil inovasinya laku keras dan terkenal sampai keseluruh pelosok.tamat

cerita ini hanyalah bohongan belaka dikarenakan miminnya lagi stress,jadi keep smile :)

Jumat, 06 September 2013

Sejarah Cerita Asal Usul Adanya Pulau Nusa Kambangan

Sejarah Cerita Asal Usul Adanya Pulau Nusa Kambangan - Nusa Kambangan adalah nama sebuah pulau di Jawa Tengah yang lebih dikenal sebagai tempat terletaknya beberapa Lembaga Pemasyarakatan (LP) berkeamanan tinggi di Indonesia. Pulau ini masuk dalam wilayah administratif Kabupaten Cilacap dan tercatat dalam daftar pulau terluar Indonesia. Untuk mencapai pulau ini orang harus menyeberang dengan kapal feri dari pelabuhan khusus yang di kelola oleh Departemen Kehakiman R.I. yaitu dari Pelabuhan Sodong menyebrang ke Cilacap.

Sejarah Cerita Asal Usul Adanya Pulau Nusa Kambangan
Pada zaman dahulu kala hiduplah seorang raja yang angkuh dan sombong, Prabu Aji Pramosa adalah seorang raja yang sangat berkuasa di daerahnya karena kesaktian yang dimilikinya. Dia mencari dan terus menambah kesaktiannya di berbagai pelosok daerah di Nusantara. Dia juga mencari orang- orang sakti untuk dikalahkannya. Dia tidak ingin ada satu orangpun yang bisa menandingi kesaktiannya. Para prajuritnya pun diutus untuk mencari orang- orang sakti ke seluruh pelosok negeri. Prajurit- prajuritnya pun akhirnya menemukan seorang Resi yang konon memiliki kesaktian yang luar biasa. Resi itu bernama Resi Karno atau Kyai Jamur.

Segera setelah itu, sang Prabu pun mendatangi kediaman Kyai Jamur. Namun sebelumnya, Kyai Jamur telah diberi tahu oleh abdinya bahwa Prabu Aji Pramosa akan mendatanginya dan mengajaknya bertanding. Kyai Jamur lebih memilih untuk menghindari kedatangan sang Prabu dengan melakukan perjalanannya ke arah barat. Prabu Aji Pramosa pun sangat murka. Dia dan prajuritnya memutuskan untuk mengejar Kyai Jamur sampai ketemu dan berniat akan membunuhnya sebagai balasan karena Kyai Jamur dianggap telah menentang titah paduka.

Kyai Jamur melakukan perjalanan kea rah barat, menelusuri hutan- hutan dan sungai- sungai hingga ke daerah pesisir selatan pulau Jawa, singgahlah Kyai Jamur di suatu daerah yang kini bernama Cilacap. Kyai Jamur menemukan sebuah gua di tepi laut. Di gua itu sang Resi pun bertapa. Rombongan sang Prabu pun telah sampai di daerah itu. Rombongan itu pun menemukan sebuah gua dan mereka memutuskan untuk bertapa. Di dalam gua itu mereka menemukan sang resi sedang bertapa. Tanpa pikir panjang rombongan sang Prabu menghampiri sang resi dan langsung membunuhnya. Sang Prabu dikejutkan karena jasad sang resi menghilang tanpa bekas.

Tiba- tiba ����..

Prabu Aji Pramosa dan rombongan dikejutkan oleh suara gemuruh ombak dan badai pasir disertai angin yang dahsyat. Gemuruh ombak dan angin itu disertai dengan munculnya seekor naga yang sangat besar. Naga itu hendak memakan rombongan sang Prabu. Kian lama ombak itu kian membesar dan banyak penyu- penyu menepi ke teluk. Hingga akhirnya teluk itu diberi nama Teluk Penyu yang menjadi obyek wisata utama kota cilacap.

Tidak hanya sampai disitu, naga itu kian mendekat kea rah sang prabu. Dengan tergesa- gesa sang prabu melepaskan anak panahnya ke arah naga. Anak panah melesat tepat di ulu hati naga. Naga itu pun menghilang dan ombak serta gemuruh angin berhenti seketika. Tak lama kemudian muncullah seorang wanita yang sangat elok rupawan. Wanita bernama Dewi Wasowati. Wanita itu mendekati sang prabu guna berterima kasih kepada sang prabu karena telah memanahnya. Itu artinya sang prabu telah membantunya untuk bisa kembali ke wujud aslinya yaitu dari seekor naga yang menakutkan menjadi manusia seutuhnya. Sebagai ucapan terima kasih, wanita itu memberikan setangkai kembang Wijaya Kusuma. Konon, siapa saja yang dapat memiliki bunga gaib ini, maka ia akan menurunkan raja- raja besar di Tanah Jawa. Maka, daerah itu dinamakan Nusakembangan atau biasa disebut Nusakambangan yang artinya Pulau yang banyak ditumbuhi bunga.

Setelah menerima bunga itu, sang prabu pulang dengan menaiki perahu. Namun sang prabu merasa sangat kecewa karena bunga itu jatuh di laut. Setelah sampai di kerajaan, sang prabu mendapat berita bahwa di pulau karang dekat Nusakambangan tumbuh bunga yang aneh dan ajaib. Ternyata bunga Wijaya Kusuma yang ia jatuhkan terdampar dan tumbuh di atas pulau karang itu. Sampai saat ini keberadaan bunga Wijaya Kusuma masih dilestarikan di pulau Nusakambangan. Di pulau Nusakambangan juga ditumbuhi banyak bunga- bunga liar yang tidak kalah indah denga bunga Wijaya Kusuma.

Referensi:
http://sejarah.kompasiana.com/2011/04/24/asal-usul-nusakambangan-357689.html
http://asal-usul-motivasi.blogspot.com/2011/03/sejarah-nusa-kambangan.html

Kamis, 05 September 2013

Sejarah Asal Usul Adanya Benda Setrika

Sejarah Asal Usul Adanya Benda Setrika - Kata setrika berasal dari bahasa belanda, strijkijzer, yang artinya menghilangkan kerutan dari baju dengan alat yang dipanaskan. Bangsa China sudah mengenal dan menggunakan setrika sejak satu abad sebelum masehi. Pada masa itu, mereka menggunakan wajan besi dengan pegangan panjang yang berisi batu bara. Nah, wajan ini kemudian ditekankan di baju yang akan disetrika.

Pada tahun 400 SM setrika mulai dikenal dan digunakan oleh bangsa Yunani. Saat itu, setrika digunakan untuk membuat lipatan-lipatan vertikal pada pakaian-pakaian kebesaran yang akan digunakan untuk melakukan upacara atau ritual tertentu. Selain bangsa Yunani, bangsa Romawi juga tercatat pernah menggunakan setrika yang bentuknya sudah menyerupai setrika modern seperti sekarang. Setrika yang dinamakan prelum ini menggunakan teknik pressing (tekanan).
Sejarah Asal Usul Adanya Benda Setrika

Setrika mulai muncul di Barat pada abad ke-17. Setrika yang pertama kali muncul pada masa itu dikenal dengan nama sadiron. Sadiron berbentuk sepotong besi yang tebal dengan permukaan rata dan diberi pegangan besi. Cara menggunakan sadiron ini yaitu dipanaskan di depan perapian terbuka atau kompor. Namun kelemahannya adalah, begitu sadiron ini dipanaskan, pegangannya pun ikut panas.

Pada akhir abad ke-19 sekitar tahun 1870, seorang ibu rumah tangga bernama Mary Florence Potts di Lowa menemukan setrika cetak (cast iron). Setrika ini sebenarnya merupakan setrika sadiron yang dua ujungnya dibuat runcing, agar menyetrika lebih mudah. Pada tahun berikutnya Mary juga membuat satu temuan baru yaitu sadiron dengan pegangan yang bisa di lepas, sehingga pegangan sadiron tidak ikut panas ketika sadiron dipanaskan.

Akhir abad 19, muncul banyak penemuan setrika yang bisa memanaskan sendiri. Misalnya, setrika yang bisa diisi batu bara atau arang yang membara. Selain itu, ada pula penemuan setrika yang menggunakan bensin dan alkohol sebagai bahan bakarnya.

Setrika listrik pertama kali dipatenkan pada tahun 1882. Namun pada saat itu, penemuan ini tidak sukses karena sulit untuk digunakan dan belum banyak orang yang mendapat listrik di rumah. Pada awal abad ke-20, setrika listrik mulai populer dan akhirnya pada tahun 1920-an mucullah setrika listrik dengan pengatur suhu.

Saat ini setrika yang sering kita pakai pastinya sudah jauh lebih canggih dan mudah daripada zaman dulu. Selain dilengkapi dengan pengatur suhu, ada juga yang dilengkapi dengan wadah air yang bisa kita semprotkan bersamaan pada saat kita menyetrika. Ada juga setrika yang mengeluarkan uap panas, jadi kita tidak perlu meletakkan baju di atas papan setrika, tapi cukup di gantung saja.

Referensi:
http://engineeringtown.com/kids/index.php/penemuan/168-sejarah-ditemukannya-setrika

Rabu, 04 September 2013

Sejarah Awal Peristiwa BLA - Bandung Lautan Api

Sejarah Awal Peristiwa BLA - Bandung Lautan Api - Peristiwa Bandung Lautan Api adalah peristiwa kebakaran besar yang terjadi di kota Bandung, provinsi Jawa Barat, Indonesia pada 24 Maret 1946. Dalam waktu tujuh jam, sekitar 200.000 penduduk Bandung membakar rumah mereka, meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan Bandung. Hal ini dilakukan untuk mencegah tentara Sekutu dan tentara NICA Belanda untuk dapat menggunakan kota Bandung sebagai markas strategis militer dalam Perang Kemerdekaan Indonesia. 

Latar belakang - Pasukan Inggris bagian dari Brigade MacDonald tiba di Bandung pada tanggal 12 Oktober 1945. Sejak semula hubungan mereka dengan pemerintah RI sudah tegang. Mereka menuntut agar semua senjata api yang ada di tangan penduduk, kecuali TKR dan polisi, diserahkan kepada mereka. Orang-orang Belanda yang baru dibebaskan dari kamp tawanan mulai melakukan tindakan-tindakan yang mulai mengganggu keamanan. 

Akibatnya, bentrokan bersenjata antara Inggris dan TKR tidak dapat dihindari. Malam tanggal 24 November 1945, TKR dan badan-badan perjuangan melancarkan serangan terhadap kedudukan-kedudukan Inggris di bagian utara, termasuk Hotel Homann dan Hotel Preanger yang mereka gunakan sebagai markas. Tiga hari kemudian, MacDonald menyampaikan ultimatum kepada Gubernur Jawa Barat agar Bandung Utara dikosongkan oleh penduduk Indonesia, termasuk pasukan bersenjata. 

Ultimatum Tentara Sekutu agar Tentara Republik Indonesia (TRI, sebutan bagi TNI pada saat itu) meninggalkan kota Bandung mendorong TRI untuk melakukan operasi "bumihangus". Para pejuang pihak Republik Indonesia tidak rela bila Kota Bandung dimanfaatkan oleh pihak Sekutu dan NICA. Keputusan untuk membumihanguskan Bandung diambil melalui musyawarah Madjelis Persatoean Perdjoangan Priangan (MP3) di hadapan semua kekuatan perjuangan pihak Republik Indonesia, pada tanggal 24 Maret 1946. 

Kolonel Abdoel Haris Nasoetion selaku Komandan Divisi III TRI mengumumkan hasil musyawarah tersebut dan memerintahkan evakuasi Kota Bandung. Hari itu juga, rombongan besar penduduk Bandung mengalir panjang meninggalkan kota Bandung dan malam itu pembakaran kota berlangsung. Bandung sengaja dibakar oleh TRI dan rakyat setempat dengan maksud agar Sekutu tidak dapat menggunakan Bandung sebagai markas strategis militer. Di mana-mana asap hitam mengepul membubung tinggi di udara dan semua listrik mati. 

Tentara Inggris mulai menyerang sehingga pertempuran sengit terjadi. Pertempuran yang paling besar terjadi di Desa Dayeuhkolot, sebelah selatan Bandung, di mana terdapat gudang amunisi besar milik Tentara Sekutu. Dalam pertempuran ini Muhammad Toha dan Ramdan, dua anggota milisi BRI (Barisan Rakjat Indonesia) terjun dalam misi untuk menghancurkan gudang amunisi tersebut. Muhammad Toha berhasil meledakkan gudang tersebut dengan dinamit. Gudang besar itu meledak dan terbakar bersama kedua milisi tersebut di dalamnya. 

Staf pemerintahan kota Bandung pada mulanya akan tetap tinggal di dalam kota, tetapi demi keselamatan mereka, maka pada pukul 21.00 itu juga ikut dalam rombongan yang mengevakuasi dari Bandung. Sejak saat itu, kurang lebih pukul 24.00 Bandung Selatan telah kosong dari penduduk dan TRI. Tetapi api masih membubung membakar kota, sehingga Bandung pun menjadi lautan api. 

Pembumihangusan Bandung tersebut dianggap merupakan strategi yang tepat dalam Perang Kemerdekaan Indonesia karena kekuatan TRI dan milisi rakyat tidak sebanding dengan kekuatan pihak Sekutu dan NICA yang berjumlah besar. Setelah peristiwa tersebut, TRI bersama milisi rakyat melakukan perlawanan secara gerilya dari luar Bandung. 

Peristiwa ini mengilhami lagu Halo, Halo Bandung yang nama penciptanya masih menjadi bahan perdebatan. Beberapa tahun kemudian, lagu "Halo, Halo Bandung" secara resmi ditulis, menjadi kenangan akan emosi yang para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia alami saat itu, menunggu untuk kembali ke kota tercinta mereka yang telah menjadi lautan api. 

Asal istilah - Istilah Bandung Lautan Api menjadi istilah yang terkenal setelah peristiwa pembumihangusan tersebut. Jenderal A.H Nasution adalah Jenderal TRI yang dalam pertemuan di Regentsweg (sekarang Jalan Dewi Sartika), setelah kembali dari pertemuannya dengan Sutan Sjahrir di Jakarta, memutuskan strategi yang akan dilakukan terhadap Kota Bandung setelah menerima ultimatum Inggris tersebut. 

"Jadi saya kembali dari Jakarta, setelah bicara dengan Sjahrir itu. Memang dalam pembicaraan itu di Regentsweg, di pertemuan itu, berbicaralah semua orang. Nah, disitu timbul pendapat dari Rukana, Komandan Polisi Militer di Bandung. Dia berpendapat, �Mari kita bikin Bandung Selatan menjadi lautan api.� Yang dia sebut lautan api, tetapi sebenarnya lautan air." - A.H Nasution, 1 Mei 1997. 

Istilah Bandung Lautan Api muncul pula di harian Suara Merdeka tanggal 26 Maret 1946. Seorang wartawan muda saat itu, yaitu Atje Bastaman, menyaksikan pemandangan pembakaran Bandung dari bukit Gunung Leutik di sekitar Pameungpeuk, Garut. Dari puncak itu Atje Bastaman melihat Bandung yang memerah dari Cicadas sampai dengan Cimindi. Setelah tiba di Tasikmalaya, Atje Bastaman dengan bersemangat segera menulis berita dan memberi judul "Bandoeng Djadi Laoetan Api". Namun karena kurangnya ruang untuk tulisan judulnya, maka judul berita diperpendek menjadi "Bandoeng Laoetan Api". 

Lagu Halo, Halo Bandung menjadi sangat terkenal dan menjadi simbol perjuangan bangsa Indonesia. Sampai hari ini sebagian masyarakat Indonesia meyakini bahwa lagu tersebut diciptakan oleh salah satu maestro musik Indonesia, Ismail Marzuki, namun sebagian kalangan juga masih meragukan hal tersebut, karena sumber informasi yang tak jelas mengenai lagu tersebut, ditambah dengan kondisi industri musik Indonesia yang kurang memprioritaskan perlindungan hak cipta. 

Nama pencipta resmi dari lagu Halo, Halo Bandung masih diragukan sebagian masyarakat Indonesia. Perdebatan tentang siapa pencipta lagu Halo-Halo Bandung sebenarnya sudah lama terjadi. Di dalam buku Saya Pilih Mengungsi: Pengorbanan Rakyat Bandung untuk Kedaulatan yang ditulis Ratnayu Sitaresmi, Pestaraja HS Marpaung menyebutkan bahwa polemik itu mulai terjadi pada 1995. Pestaraja Marpaung adalah salah seorang pejuang yang sempat bergabung ke dalam Pasukan Istimewa (PI) Indonesia dan turut terlibat langsung dalam peristiwa Bandung Lautan Api. 

Komponis senior Indonesia, AT Mahmud, membenarkan adanya polemik tersebut, dengan menyebutkan bahwa lagu tersebut tidak diketahui siapa penciptanya, menurut kutipan dari surat kabar Pikiran Rakyat edisi 23 Maret 2007. "Informasi yang saya dengar, lagu tersebut, seharusnya, NN (No Name; Pencipta tak diketahui-red.)". Saya sendiri tak tahu bagaimana kemudian lagu itu jadi ciptaan Ismail Marzuki,� ungkapnya, ketika dihubungi, Kamis (22/3) petang." 

Sejauh ini, masyarakat Indonesia menganggap bahwa lagu perjuangan tersebut merupakan ciptaan Ismail Marzuki. Akan tetapi, banyak orang yang meragukannya. Hal ini karena berkecenderungan Ismail untuk mencipta lagu-lagu berirama lambat dan romantis. Sementara Halo-Halo Bandung dimasukkan dalam kategori lagu mars yang berirama cepat dan heroik. Keraguan ini ditentang oleh pengamat musik Indonesia yang mengatakan bahwa Ismail Marzuki adalah pencipta lagu yang dinamis, karena terdapat sisi romantisme yang adalah ciri khas Ismail Marzuki dalam lagu tersebut. 

Anggapan lain muncul bahwa Cornel Simanjuntak, salah seorang pencipta lagu dan pahlawan nasional Indonesia kelahiran Sumatera Utara, adalah pencipta lagu Halo-Halo Bandung. Sementara Ibu Kasur, salah seorang tokoh komponis senior Indonesia, mengatakan bahwa mendiang suaminya, Pak Kasur yang juga tokoh komponis Indonesia, mengatakan bahwa lagu tersebut diciptakan oleh seseorang bernama Tobing. Dalam buku Saya Pilih Mengungsi, Pestaraja Marpaung menyatakan bahwa Bona L Tobing adalah orang yang pertama kali mengucapkan "Halo! Halo Bandung!" yang menjadi sumber inspirasi lagu tersebut. 

"Ceritanya, pada suatu malam, di Ciparay, diselenggarakan perayaan Batak. Di sana, disediakan pula sebuah panggung dan memberikan kesempatan kepada pengunjung yang ingin menyumbangkan lagu. Seorang pemuda Batak bernama Bona L. Tobing, tiba-tiba menyapa, "Halo!" kepada Kota Bandung di kejauhan, �Halo Bandung!". Kemudian sapaan itu memiliki irama, �Halo-Halo Bandung� seperti irama yang dikenal saat ini. "Akan tetapi, irama itu tidak selesai karena malam sudah larut,". 

Di dalam buku Saya Pilih Mengungsi, Pestaraja Marpaung, yang akrab dipanggil Bang Maung, menyebutkan bahwa lagu tersebut bukan ciptaan perseorangan melainkan merupakan ciptaan bersama para pejuang di Ciparay, Bandung Selatan, tanpa melihat asal-usul suku bangsa. Hal tersebut dicerminkan dengan penggunaan kata "Halo!" yang adalah sapaan khas pemuda dari Medan, Sumatera Utara, yang ditimbulkan dari pengaruh film-film koboi dari Amerika yang sering diputar pada waktu itu. Ditambah dengan penggunaan kata "beta", bahasa daerah Ambon, Maluku, yang berarti "saya". 

Berikut kutipan dari buku Saya Pilih Mengungsi tentang cerita Pestaraja Marpaung mengenai penciptaan lagu Halo-Halo Bandung. "Sebagai pejuang, Bang Maung pun turut menyusup ke Kota Bandung, setiap malam, setelah peristiwa Bandung Lautan Api. "Siang hari tidak ada kerja. Jadi di Ciparay ini, anak-anak Bandung dari Pasukan Istimewa tiduran. �Eh, lagu yang kemarin itu mana? Halo! Halo Bandung! de-de-de� (berirama menurun).� Setelah lama, orang Ambon juga ikut. Pemuda Indonesia Maluku itu, di antaranya Leo Lopulisa, Oom Teno, Pelupessy. 

Sesudah Halo-Halo Bandung, datang orang Ambonnya. Sudah lama beta! tidak bertemu dengan kau!� Karena itu, ada �beta� di situ. Bagaimana kata itu bisa masuk kalau tidak ada dia di situ. Si Pelupessy-lah itu, si Oom Tenolah itu, saya enggak tahu. Tapi, sambil nyanyi bikin syair. Itulah para pejuang yang menciptakannya. Tidak ada itu yang menciptakan. Kita sama-sama saja main-main begini. Jadi, kalau dikatakan siapa pencipta (Halo-Halo) Bandung? Para pejuang Bandung Selatan,� ucapnya." 

Sumber:
http://kalender-peristiwa.blogspot.com/2013/03/peristiwa-bla-bandung-lautan-api.html